KOMPAS.com/FABIAN JANUARIUS KUWADO
Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla, menjemput pasangannya Joko Widodo sebelum bertolak ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2014), untuk menjalani tes kesehatan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Calon wakil presiden Jusuf Kalla menantang siapa saja yang dapat membuktikan dirinya membuat kebijakan yang menguntungkan perusahaan dan keluarganya untuk menunjukkan bukti. Hadiahnya bayaran Rp 1 miliar.
"Siapa yang pernah tahu dan bisa menunjukkan saat saya di pemerintahan pernah membuat kebijakan yang merugikan negara dan menguntungkan diri saya sendiri, keluarga saya, saudara-saudara saya, atau perusahaan saya, datang ke rumah saya, akan saya beri dia Rp 1 miliar," kata Kalla saat menyampaikan ceramah di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2014) subuh.
Namun, sebaliknya, Kalla meminta orang tersebut memberinya Rp 1 miliar jika tidak dapat membuktikan tuduhan tersebut.
Hal itu disampaikannya terkait kampanye hitam yang menyerang kubunya dan calon presiden yang didampinginya, Joko Widodo. Wakil Presiden RI 2004-2009 itu bersyukur karena tidak banyak diserang isu fitnah yang merupakan kampanye hitam.
"Satu-satunya yang isu yang menyerang saya adalah, kalau saya duduk di pemerintahan saya mau mengamankan perusahaan saya atau saudara-saudara saya," kata politisi yang akrab disapa JK itu.
JK sempat beberapa kali berkarier politik di pemerintahan. Selain sebagai wapres, JK juga sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat selama 2001 hingga 2004. Dia juga pernah menjadi Menteri Perdagangan selama beberapa bulan sejak 1999 hingga 2000.
Anda sedang membaca artikel tentang
JK Tawarkan Hadiah Rp 1 Miliar jika Bisa Buktikan Dirinya Korupsi
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/06/jk-tawarkan-hadiah-rp-1-miliar-jika.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
JK Tawarkan Hadiah Rp 1 Miliar jika Bisa Buktikan Dirinya Korupsi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
JK Tawarkan Hadiah Rp 1 Miliar jika Bisa Buktikan Dirinya Korupsi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar