Oleh: Meike Imbar, Pengamat Sosial Kemasyarakatan
PERSOALAN pegawai negeri sipil (PNS) yang malas-malasan sudah seperti masalah klasik. Ini bukan soal logis dan tidak logis, tapi suatu bukti bahwa manajemen birokrasi kita yang masih belum tertata dengan baik, kalau tidak mau dikatakan amburadul.
Tidak ada pemetaan kebutuhan pegawai berakibat perencanaan asal jadi dan implementasinya pun tidak tepat sasaran. Dan soal pegawai yang tidak ada kerjaan itu terkait dengan job description yang tidak terperinci dan evaluasi kinerja yang tidak jalan.
Yang harus dilakukan pemerintah adalah penegakan aturan. Apalagi aturan secara terperinci tentang kinerja pegawai sudah diatur Peraturan Pemerintah (PP) dan aturan-aturan lainnya.
Kebiasaan buruk pegawai akan berkurang jika aturan dan hukum ditegakkan. Hal ini penting dalam manajemen birokrasi. Menurut saya, jika pimpinan pemerintahan tegas dalam aturan seperti dalam pemberlakuan sistem penggajian, pemberian insentif, tunjangan, kenaikan pangkat atau golongan, dan lainnya, kinerja pegawai akan terkendali sebagaimana mestinya.
Pimpinan di birokrasi harus bijak dan lebih tegas dalam memberikan sanksi sehingga persoalan PNS malas ini bisa dikendalikan. Sebab PNS digaji dari uang negara dan memiliki tugas untuk melayani masyarakat. Jika menyadari kenyataan ini, seharusnya PNS malu jika menyia-nyiakan waktunya di rumah kopi atau di lokasi yang bukan untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
"PNS Seharusnya Malu"
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/04/seharusnya-malu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
"PNS Seharusnya Malu"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar