TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Kampanye tinggal dua hari lagi, 4 dan 5 April 2014. Usai kampanye memasuki masa tenang.
Di masa tenang inilah masyarakat pemilih mempelajari dan merenungkan visi misi partai politik dan calon anggota legislatif selama kampanye untuk kemudian menentukan pilihan pada 9 April 2014.
Sesuai jadwal yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU), kampanye rapat umum terbuka untuk 12 partai politik peserta Pemilu 2014 mulai 16 Maret sampai 5 April. Kemudian, pada 6-8 April 2014 ditetapkan sebagai masa tenang.
Di masa tenang, jelas tidak boleh ada kampanye lagi. Di masa tenang, seluruh alat peraga kampanye harus diturunkan.
Namun apakah benar, di masa tenang itu tak ada lagi kampanye dan alat peraga kampanye nangkring di pinggir-pinggir jalan?
Berdasar pengalaman pemilu dan pilkada, masa tenang justru dimanfaatkan banyak kandidat untuk memastikan suara pemilih dengan bagi- bagi uang. Bahkan di masa tenang, partai politik, caleg dan tim sukses enggan membersihkan alat peraga kampanyenya.
Inilah yang harus diawasi Badan Pengawas Pemilu dan Panitia Pengawas Pemilu. Memang personel mereka terbatas, namun bisa saja menggerakkan relawan untuk mengantisipasi bentuk-bentu kecurangan di masa tenang.
Apa yang disampaikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Basuni Masyarief seperti dikutip Kompas.com, adalah benar kerawanan pemilu justru berpeluang terjadi pada masa tenang. Kerawanan itu, di antaranya, pelanggaran pemilu.
Kita setuju dengan tengarai Basuni tersebut. Untuk itu, koordinasi antara Polri, Kejaksaan, dan Bawaslu di Sentra Gakkumdu harus berjalan optimal sehingga, setiap pelanggaran pemilu yang dilaporkan masyarakat dapat tertangani dengan baik.
Kita juga setuju bahwa kajian yang cermat secara mendalam sangat penting, karena diagnosa pelanggaran penting untuk menilai sebuah pelanggaran. Untuk itu objektivitas sangat penting untuk menentukan jenis pelanggaran apakah termasuk pidana pemilu atau pelanggaran administrasi pemilu.
Jadi, mari kita sama-sama memasang mata dan telinga untuk mengawasi pelanggaran pemilu. Sebab, pemilu yang curang tidak akan membawa manfaat bagi masyarakat. Kerja keras sekarang dan akan segera kita nikmati hasil kerja sungguh-sungguh itu. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Editorial : Tenanglah di Masa Tenang
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/04/editorial-tenanglah-di-masa-tenang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Editorial : Tenanglah di Masa Tenang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Editorial : Tenanglah di Masa Tenang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar