Wisata Budaya Bolsel Makam Raja Yang Dipenuhi Rumput

Written By Unknown on Rabu, 12 Maret 2014 | 11.36

Sejak Andy Van Gobel datang ke Molibagu dari pengungsian perang Permesta, rumah raja itu sudah tak berbentuk. Ia yang merupakan warga Molibagu mengatakan baru kembali dari pengungsian tahun 1962 ketika masih kecil. Dan ia tidak pernah tahu bentuk rumah raja itu kecuali dari sebingkai foto di sebuah sudut warung makannya. Ia hanya tahu rumah itu pernah diduduki pasukan permesta dan pusat pada jaman pergolakan.

"Saya berumur enam sampai tujuh tahun ketika sampai di Molibagu saat itu," ujar Andy mengenang masa lalu.

Rumah itu katanya pernah dibumihanguskan agar tidak jatuh di tangan musuh. Setelah itu belum ada pembangunan kembali situs sejarah yang sebetulnya penting bagi kabupaten Bolaang Mongondow sendiri.

Hasilnya, hanya ada kerangka bagian bawah rumah yang tersisa dari ribuan cerita tentang kejayaan kerajaan Bolango. Kerangka bangunan di bagian utara lapangan Molibagu itu kini lebih banyak tertutup rumput yang menjalar tebal. Hanya gundukan tinggi kerangka fondasi yang menegaskan pernah berdirinya sebuah bangunan di atasnya.

"Saya sering membersihkannya. Saya juga keturunan raja Hasan Van Gobel," ujarnya.

Selama ini, Andy sudah mendengar rencana pemerintah untuk menjadikannya objek wisata sejarah dan budaya. Beberapa bagian tanah tempat di mana cagar budaya ini berdiri di lahan seluas 1 hektar sudah dijadikan kantor DPRD kabupaten. Tapi hasilnya memang belum kelihatan. Bentuknya masih seperti dulu ketika Andy tiba di Molibagu

Bangunan kerajaan itu menjadi satu dari contoh kurangnya pengembangan potensi daerah. Menurut Clara, guru yang lama berkarya di Molibagu, dulu pernah ada makam-makam pahlawan. Tapi makam-makam itu dipindahkan di Kotamobagu.

"Akhirnya di sini tak punya wisata sejarah. Wisatawan penyuka sejarah tak mempunyai tempat kunjungan," ujarnya.

Penghormatan terhadap situs budaya yang benar-benar menyejarah yang kurang ternyata juga berpengaruh pada situs budaya yang melegenda. Menurut Andy, di Bolsel sebenarnya juga sebenarnya memiliki dotu. Tapi tidak seperti di daerah yang lain, keberadaan mereka tidak dibuktikan dengan adanya arca atau penanda lain.

"Dulu ketika ada puting beliung saat pesta perkawinan anaknya bupati banyak yang mencari keberadaan makam dotu di perbatasan Bolsel. Tapi saya juga tidak pernah melihatnya," katanya. (david manewus)


Anda sedang membaca artikel tentang

Wisata Budaya Bolsel Makam Raja Yang Dipenuhi Rumput

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/03/wisata-budaya-bolsel-makam-raja-yang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Wisata Budaya Bolsel Makam Raja Yang Dipenuhi Rumput

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Wisata Budaya Bolsel Makam Raja Yang Dipenuhi Rumput

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger