Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut pada triwulan I 2014 diperkirakn akan tumbuh pada kisaran 7,33-7,73 persen (yoy), relatid sama dengan kecenderungan melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada periode yang sama 2013 yang tercatat 7,57 persen.
"Namun masih berada di atas rata_rata historis pertumbuhan dalam kurun waktu 8 tahun terakhir," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Luctor Tapiheru.
Kecenderungan perlambatan diperkirakan akan terjadi sebagai dampak dari bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Manado dan sekitarnya pada 2014. Namun demikian, laju perlambatan diperkirakan akan tertahan seiring dengan mulai masuknya masa pemilu yang akan dihelat pada April 2014 serta adanya kenaikan UMP 2014.
Sumber pertumbuhan sektoral terutama berasal dari Perdagangan Hotel dan Restoran (PHR), bangunan, jasa-jasa. Sektor PHR diperkirakan akan tumbuh melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu maupun jika dibandingkan dengan triwulan IV 2013. Perlambatan tersebut sesuai dengan pola histoeis, dimana aktivitas PHR di awal tahun cenderung kembali ke kondisi normal setel sebelumnya mengalami peak season di akhir tahun. Disamping itu, adanya bencana banjir di awal 2014 diperkirakan juga akan memberi dampak terhadap perlambatan sektor ini, terutama sub sektor perhotelan dan restoran.
Sektor bangunan diperkirakan masih akan tumbuh moderat. Faktor pendorong sektor ini diawal tahun di antaranya groundbreaking jalan tol Manado-Bitung pada Januari 2014, berlanjutnya proyek multi years, serta recovery sarana fisik pasca bencana.
Sektor jasa diperkirakan akan berkonteribusi positif seiring dengan meningkatnya APBD Provinsi Sulut 2014 yang menjadi cerminan peningkatan aktivitas sub sektor jasa pemerintahan maupun jasa swasta.
Untuk pertanian diperkirakan masih akan memberi kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian dengan pertumbuhan yang meningkat dibanding periode yang sama 2013. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pertumbuhan sektor pertanian diperkirakan hanya sedikit berdampak oleh kondisi cuaca ekstrim, mengingat curah hujan tinggi tidak menyebabkan bencana di daerah sentra pertanian seperti Bolmong Raya. Meskipun diperkirakan akan ada gangguan dari sub sektor perkebunan dan perikanan.
Sementara dari sisi penggunaan, konsumsi swasta dan pemerintah diperkirakan akan menjadi sumber laju pertumbuhan yang itama sebagai dampak dari peningkatan UMP sulut 2014 serta persiapan Pemilu.
Sedangkan menurut Pengamat Ekonomi Sulut Agus Tony Poputra mengungkapkan perlambatan ekonomi Sulut, di antaranya masih menunggunya investor untuk menanamkan modalnya di Sulut. Hal ini karena Pemilu yang tidak lama lagi.
Hal ini karena para investor tidak ingin mengambil risiko untuk berinvestasi. Hal ini tentu saja memengaruhi pertumbuhan ekonomi. (erv)
Anda sedang membaca artikel tentang
Tapiheru: Pertumbuhan Ekonomi Sulut Melambat di Triwulan I 2014
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/03/tapiheru-pertumbuhan-ekonomi-sulut.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tapiheru: Pertumbuhan Ekonomi Sulut Melambat di Triwulan I 2014
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tapiheru: Pertumbuhan Ekonomi Sulut Melambat di Triwulan I 2014
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar