TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Tujuh rumah sakit di Kota Manado yang dilibatkan dalam program kesehatan Jamkesda dan Universal Coverege ramai-ramai menagih utang ke Pemerintah Kota Manado. Total uang yang ditunggak pemerintah sebesar Rp 11,6 miliar.
Hal ini terungkap saat DPRD Kota Manado menggelar rapat dengar pendapat yang dihadiri tujuh perwakilan rumah sakit. Mereka yang hadir berasal dari RSUP Prof Kandou, RS Ratumbuisang, RS Siti Mariam, Balai Mata, RS Bhayangkara, RS Pancaran Kasih dan RS Adven serta BPJS Kesehatan Manado. Sementara Pemkot Manado diwakili Asissten I, Franky Mewengkang.
Dalam rapat tersebut, ketujuh rumah sakit serentak meminta pertanggungjawaban atas pembayaran pelayanan medis dan pelayanan obat yang selama beberapa bulan belum dibayar.
"Sampai saat ini, pelayanan medik dan obat belum dibayarkan. Berdasarkan data yang ada, Pemkot masih berhutang sebesar Rp 2 miliar kepada RSUP Prof Kandou, terhitung untuk pembayaran November dan Desember," ungkap Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang RSUP Prof Kandou, dr Jimmy Panelewen Sp B-KBD.
Dikatakannya, saat ini pihaknya mengambil obat di perusahaan farmasi besar sehingga keterlambatan pembayaran akan mempersulit rumah sakit. "Kami membeli obat obat dari perusahaan farmasi. Jadi jangan mengeluh jika pelayanan rumah sakit terhambat," ujarnya.
Hal sama diungkapkan pihak RS Pancaran Kasih. Saat ini rumah sakit tersebut baru menerima pembayaran untuk pelayanan medik sampai bulan September, sementara untuk pelayanan obat baru dibayarkan sampai bulan Maret.
Senada diungkapkan perwakilan RS Siti Mariam. Pihaknya belum menerima pembayaran pelayanan UC sejak penandatangan kerjasama 1 Januari 2013 hingga 31 Desember 2013.
Sementara itu, Kacab PT Askes (Persero), dr Triwidhi Hastuti Puspitasari menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki, Pemkot masih menunggak Rp 11,6 milliar untuk pembayaran pelayanan kesehatan dan obat-obatan di rumah sakit yang hingga saat ini masih menjadi piutang.
"Berdasarkan data kami, Pemkot Manado belum melakukan pembayaran sebesar Rp 11,6 milliar. Dan itu harus dibayarkan," paparnya.
Meski begitu, dia mengakui pihaknya baru menyurati secara resmi ke Pemkot Manado terkait selisih utang pada Rabu (8/1), kemarin. "Memang kami baru menyurat secara resmi hari ini (kemarin)," katanya.
Mendengar pengakuan ini, Assiten I Pemkot Manado, Franky Mewengkang kaget dan berjanji akan membayar utang tersebut. Namun menurutnya, utang yang akan dibayarkan harus melalui audit.
"Kami baru mengetahui adanya selisih ini. Namun kami berjanji akan melunasi sisa utang dengan catatan uang sebesar Rp 11 milliar itu harus diaudit dulu," katanya. (rik)
Jimmy Minta Jaminan
MENDENGAR adanya tunggakan untuk program kesehatan Pemerintah Kota Manado di tujuh rumah sakit di Manado, membuat kaget DPRD Kota Manado. Lembaga ini pun mendesak agar Pemkot Manado segera menyelesaikannya.
Ketua Komisi D Dewan Kota Manado, Tonny Rawung secara gamblang meminta Pemkot untuk segera menyelesaikan tunggakan yang saat ini belum dibayar. Sebab, pembayaran itu bertujuan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. "Pemkot harus membayar lunas tunggakan itu," tegas Ketua Komisi D Dewan Kota, Tonny Rawung.
Sementara itu, Direktur Medik Keperawatan dan Penunjang RSUP Prof Kandou, dr Jimmy Panelewen Sp B-KBD mengaku senang dengan janji pembayaran yang disampaikan Assiten I Pemkot Manado, Franky Mewengkang dalam rapat dengar pendepat di Dewan Kota, Rabu (8/1) kemarin.
Namun, Jimmy Panelewen menegaskan, pihaknya tetap akan meminta jaminan fisik kepada Pemkot agar yang dijanjikan tidak hanya menjadi janji semata. "Kami meminta jaminan bahwa Pemkot akan melunasi utang itu. Minimal ada surat jaminan yang bisa dipegang. Kalau tidak, kami akan melayani masyarakat dengan sistem pelayanan umum," tegasnya.(rik)
Anda sedang membaca artikel tentang
RSUP Kandou Tagih Utang ke Pemkot
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/01/rsup-kandou-tagih-utang-ke-pemkot.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
RSUP Kandou Tagih Utang ke Pemkot
namun jangan lupa untuk meletakkan link
RSUP Kandou Tagih Utang ke Pemkot
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar