TRIBUNMANADO.CO.ID-SEBANYAK 4.542 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban banjir bandang dan longsor di Kota Manado 15 Januari 2014 diprioritaskan untuk program relokasi. Mereka terdiri dari 3.702 KK yang rumahnya rusak berat sebanyak 840 KK yang rumahnya hanyut tersapu banjir.
Kepada Tribun Manado, Kamis (30/1) malam, Sekretaris Daerah Kota Manado Harvey Sendoh menuturkan, rusunawa yang akan dibangun tahun ini memang dikhususkan bagi korban banjir dan tanah longsor 15 Januari lalu.
"Sesuai petunjuk dari Menko Kesra, pemerintah pusat siapkan dana untuk pembangunan rusunawa sebagai tempat relokasi korban banjir dan longsor. Yang kehilangan rumah dan yang rumahnya tidak memungkinkan lagi untuk ditempati karena rusak berat akan diprioritaskan," tutur Sendoh.
Pemerintah pusat, kata dia, meminta Pemko Manado menyiapkan lahan untuk rusunawa tersebut. "Kemarin wali kota sudah menggelar rapat dengan camat-camat, dan telah memberi intruksi agar menyiapkan lahan minimal 5 ribu meter persegi di masing-masing kecamatan," ujarnya..
Sendoh menyebutkan, kecamatan yang diminta menyiapkan lahan yaitu kecamatan yang paling parah kena dampak bencana yakni Paal 2, Wanea, Tikala, Mapanget, Singkil, Tuminting, Wenang dan Sario. "Jadi rusunawa akan dibangun di masing-masing kecamatan," ujar Sendoh. Setiap camat diminta segera memasukan laporan terkait lahan untuk rusunawa.
Menyadari bahwa warga korban bencana yang kehilangan rumah perlu direlokasi, menurut Sendoh, Pemko Manado mendapat saran dari gubernur untuk membangun lokasi relokasi sementara. "Gubernur memberi usulan untuk memanfaatkan lahan pemprov di Kalasey, termasuk beberapa kantor pemerintah yang kosong bisa dimanfaatkan untuk relokasi sementara. Tetapi kami sadari untuk menyiapkan semuanya dengan cepat itu mustahil, tapi sementara kami usahakan yang terbaik," demikian Sendoh.
Ketika Pemko Manado menyiapkan lokasi relokasi sementara, kata dia, korban banjir dan longsor yang kehilangan rumah tetap menempati lokasi pengungsian, atau di rumah sanak keluarga. Sendoh menambahkan, saat ini tim dari BNPB sementara melakukan verifikasi ulang rumah-rumah yang rusak dan hilang karena bencana banjir dan longsor sesuai dengan data dari Pemko Manado. "Usai verifikasi, data riil akan diserahkan ke pemeriantah pusat untuk segera ditindaklanjuti untuk pembangunan rusunawa," ujar Sendoh. (ika)
Data Rumah Rusak
Berat dan Hanyut
1. Kecamatan Wanea
-Rusak Berat : 200 unit
- Hanyut : 476 unit
2. Kecamatan Paal 2
-Rusak Berat : 125 unit
-Hanyut : 88 unit
3. Kecamatan Tikala
-Rusak Berat : 1.717 unit
-Hanyut : 93 unit
4. Kecamatan Malalayang
-Rusak Berat : 35 unit
-Hanyut : 11 unit
5. Kecamatan Mapanget
-Rusak Berat : 8 unit
-Hanyut : 2 unit
6. Kecamatan Singkil
-Rusak Berat : 1.515 unit
-Hanyut : 143 unit
7. Kecamatan Wenang
-Rusak Berat : 64 unit
-Hanyut : 1 unit
8. Kecamatan Tuminting
-Rusak Berat : 6 unit
-Hanyut : -
9. Kecamatan Sario
-Rusak Berat : 23 unit
-Hanyut : 26 unit
Sumber : BPBD Manado
Anda sedang membaca artikel tentang
Menko Kesra Prioritaskan 4.542 Kepala Keluarga
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/01/menko-kesra-prioritaskan-4542-kepala.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Menko Kesra Prioritaskan 4.542 Kepala Keluarga
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Menko Kesra Prioritaskan 4.542 Kepala Keluarga
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar