Laporan wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO ‑ Di hari pertama kerja awal tahun 2014 Senin (6/1/2014) kemarin, Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang (Ivansa) turun ke Lapangan, dengan meninjau usaha pembasmian eceng gondok oleh CV GHM Farm Tech, yang dipimpin oleh Ria Mailangkay sang direktur.
Seusai mengikuti apel perdana di Lapangan Kantor Bupati dan ibadah awal tahun di GMIM Sentrum Tondano, Ivansa melanjutkan tugas dengan memimpin rapat SKPD di Ruang Rapat Kantor Bupati. Setelah itu, ia langsung turun meninjau usaha pembasmian eceng gondong di Kelurahan Tolour Kecamatan Tondano Timur yang dilakukan CV GHM Farm Tech. Perusahaan alsintan ini memberi solusi pemberantasan eceng gondok dengan membuat mesin pencacah eceng gondok. Setelah dicacah, eceng gondok diproses menjadi pupuk kompos.
Usaha tersebut mendapat apresiasi dari Ivansa, karena baru sekarang ada pihak swasta yang peduli dengan eceng gondong yang ada di Danau Tondano. "Usaha seperti ini patut diapresiasi. Ternyata ada pihak swasta yang mau memikirkan eceng gondok di Danau Tondano. Kami pemerintah akan mengangkat eceng gondok secara massal, tapi perusahaan ini memberi masukan terkait pengolahan eceng gondong. Dan ini akan kami kaji dan evaluasi lagi," terangnya.
Lebih lanjut Ivansa, usaha pengangkatan eceng gondok yang akan dilakukan pemerintah bisa saja langsung habis. Namun yang menjadi permasalahan, setelah diangkut akan dikemanakan eceng gondok tersebut. "Apakah Pemkab siap beri lahan untuk menampungnya. Tawaran dari perusahaan ini memberi solusi yang baik. Ada nilai ekonomi, karena setelah diangkat, diproses menjadi pupuk. Kalau pemerintah angkat dan taruh begitu saja tak ada nilai ekonomi. Apalagi masyarakat dapat bayaran uang Rp 5 ribu per karung," terangnya.
"Pupuk yang jadi, paling tinggi dijual Rp 2 ribu per kilogram. Kalau mau upah yang lebih tinggi, eceng bisa habis, tapi kontraktor bisa merugi. Penawaran tersebut sudah termasuk niat baik oleh perusahaan," jelasnya.
Ivan berharap, pembasmian eceng gondok bisa dipercepat dan pengadaan alat pencacah eceng gondok diperbanyak. "Masalah eceng gondok ini sudah meresahkan masyarakat, semoga produksi alat ini akan semakin banyak. Karena ini juga upaya dalam mendukung program pemerintah untuk membasmi eceng gondok. Kami dari pemerintah mendukung penuh dan akan mengkaji bagaimana tindakan nanti. Daerah sekitar danau ada sekitar 50 desa, kalau semua menggunakan alat ini, 4 ‑ 5 bulan ke depan eceng gondok bisa teratasi," ungkapnya.
Ria Mailangkay, Direktur CV GHM Farm Tech mengatakan, alat pencacah eceng gondok yang dibuatnya tersebut semata‑mata sebagai usaha pelestarian lingkungan, dengan membasmi eceng gondok. "Saya tak mengambil untung dari alat tersebut. Kalau dihitung‑hitung saya malah merugi. Bayar orang kerja, belum lagi masyarakat yang mengangkut eceng gondok. Namun karena rasa prihatin saya terhadap kelestarian Danau Tondano yang hampir tenggelam oleh eceng gondok, sehingga saya berinisiatif menciptakan alat itu," ungkapnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Eceng Danau Tondano Akan Dijadikan Pupuk Kompos
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2014/01/eceng-danau-tondano-akan-dijadikan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Eceng Danau Tondano Akan Dijadikan Pupuk Kompos
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Eceng Danau Tondano Akan Dijadikan Pupuk Kompos
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar