
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN Seorang petugas menata uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang sudah dikemas dalam kantung plastik masing-masing Rp 1 miliar yang akan dikirimkan ke sejumlah bank di Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (3/9/2013). Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan kembali suku bunga dengan acuan BI rate ke level 7 persen dari sebelumnya di angka 6,5 persen, menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -- Rupiah kembali melemah. Di pasar spot, Selasa (3/12), rupiah ditutup melemah 1% ke level 11.888. Di kurs tengah Bank Indonesia, rupiah justru menguat 0,97% menjadi 11.830 dibanding hari sebelumnya.
Reny Eka Putri, analis pasar uang Bank Mandiri mengatakan, rupiah mendapat sentimen negatif dari tingkat kebutuhan dollar Amerika Serikat (AS) untuk pembiayaan impor. Rilis data sektor perumahan dan pengangguran AS yang cenderung membaik turut menekan rupiah.
"Beruntung, pelemahan teredam oleh intervensi BI dan membaiknya data perdagangan Indonesia," katanya.
Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, tekanan rupiah juga datang dari aksi jual rupiah yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan asing menjelang tutup buku akhir 2013.
Daru dan Reny memperkirakan, hari ini, kemungkinan besar rupiah akan melemah. Pelemahan masih akan dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap suramnya kinerja ekonomi Indonesia. Rupiah juga akan terbebani oleh percepatan penarikan stimulus moneter AS.
Daru memperkirakan, rupiah akan melemah di kisaran 11.800-12.000, hari ini. Reny memprediksi, rupiah akan melemah di kisaran 11.623-11.946.
Anda sedang membaca artikel tentang
Rupiah Kembali Melemah
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/12/rupiah-kembali-melemah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rupiah Kembali Melemah
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar