Raja Tinju Tewas Didor Polisi , Yordan Langsung Lemas

Written By Unknown on Minggu, 01 Desember 2013 | 11.35

TRIBUNJAKARTA.CO,ID -  Berita duka mengguncang masyarakat penggemar tinju. Mantan raja kelas bantam nasional, Marangin Marbun tewas akibat ditembak aparat kepolisian pada Sabtu (30/11/2013) pagi di Tangerang, Banten. Polisi berdalih, penembakan terhadap Marangin Marbun dilakukan karena yang bersangkutan melakukan tindak pidana merampas sepeda motor dan menganiaya.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Sutarmo membenarkan tewasnya Marangin akibat terjangan timah panas petugas kepolisian. Penembakan dilakukan petugas lantaran yang bersangkutan melawan polisi saat hendak diamankan. "Jadi penembakan (Marangin) karena kasus pelanggaran pasal 365, perampasan sepeda motor dan penganiayaan," ujar AKBP Sutarmo kepada Tribun, Sabtu (30/11).

AKBP Sutarmo menjelaskan, penembakan Marangin berawal saat ada seseorang tengah melintas di Jalan Hasyim Asyari, Tangerang dengan sepeda motor. Tiba-tiba pria tersebut dicegat dua orang yang berboncengan sepeda motor. Korban ditendang  hingga terjatuh dari sepeda motornya.

Korban berteriak-teriak rampok sehingga pelaku yang tak lain Marangin langsung memukuli korban. Pengendara lain yang coba melerai juga sempat mendapat bogem mentah dari Marangin dan temannya. Saat  itulah petugas kepolisian melintas dan berusaha menghentikan aksi Marangin Cs dengan menembakan tembakan peringatan ke udara. "Pas petugas memberikan tembakan peringatan, rekan pelaku mencoba melarikan diri, sementara pelaku (Marangin) malah menyerang petugas dengan mencoba menabrak petugas dengan motor," tuturnya.

Polisi kemudian berusaha melumpuhkan pelaku. "Namun pelaku (Marangin) mengelak sehingga tembakan justru mengenai kepala pelaku," ujar AKBP Sutarmo. Marangin pun seketika tewas di tempat akibat tembakan di kepalanya tersebut.
Polisi juga berhasil mengamankan teman Marangin Dalam pemeriksaan, ia mengaku hanya diajak Maragin jalan-jalan dan tiba-tiba saja Marangin melakukan tindakan perampokan tersebut.

Tewasnya Marangin membuat Damianus Yordan terkejut. Damianus yang tak lain mantan pelatih Marangin saat berlatih di Sasana Kayong Utara bersama adiknya Ivan Barita, tak habis pikir bagaimana Marangin bisa ditembak mati oleh polisi.
"Saat saya mendengar kabar meninggalnya Marangin saya langsung lemas. Saya dikirimi foto jenazah Marangin yang kepalanya mengeluarkan darah. Saya melihat foto anak didik, saya tidak kuat," ujar Damianus Yordan sambil menyeka air mata.
Daminaus protes, kenapa Marangin harus tewas dengan kondisi mengenaskan seperti itu. "Kenapa dia ditembak? Mati sia-sia. Kalau dia harus menjalani hukuman mati pun ada mekanismenya," protes Damianus Yordan.

Marangin merupakan rekan tanding juara dunia kelas ringan versi badan tinju IBO, Daud Yordan. Damianus mengaku, kenal dekat dengan sosok Marangin, sebab dia sempat menangani saat mantan raja kelas bantam nasional itu menjalani sesi latihan dan pertandingan. "Saya sebagai mantan pelatih dia, dan lama menjalani latihan membantu Daud menuju puncak prestasi, sangat prihatin," ujar Damianus.

Saat ini Daud Yordan tengah mempersiapkan diri untuk mempertahankan sabuk gelar juara dunia. Dia akan bertarung menghadapi petinju Afrika Selatan Shipo "Tsunami" Taliwe pada pertarungan perebutan gelar di Metro City, Perth, Australia Barat, Australia, 6 Desember 2013.

Di mata Damianus, Marangin merupakan anak didik yang baik.Damianus yang juga politisi Partai NasDem ini telah mempersiapkan rencana untuk Marangin berupa pertandingan tinju di Pontianak, pada Januari 2014. "Dia tidak pernah ada cela, anaknya rajin, patuh, setia kawan, dan sangat agamis. Saya sangat syok mengetahui kematiannya," kenang Damianus. Damianus meminta agar tewasnya Marangin yang tidak wajar ini diusut tuntas. "Kita ini negara hukum, jadi proses hukum harus ditegakkan. Tidak ada pengecualian," tegasnya.

Damianus juga berharap badan tinju profesional Indonesia dapat memberikan bantuan  untuk penyelesaian kasus kematian Marangin. " Saya berharap ada bantuan dan kepedulian yang diberikan dari badan tinju nasional, seperti KTPI di ketua Ruhut Sitompul, KTI ketuanya Anton Sihombing, ATI ketuanya Manahan Situmorang, FTI dikomandani Pakpahan," tambah Damianus.  AKBP Sutarmo mengatakan, pihak keluarga Marangin telah diberitahu kejadian ini. Menurut Sutarmo, pihak keluarga telah menerima. "Keluarga sudah kita beri penjelasan dan mereka mengerti," tegas Sutarmo. (tribunnews/bah/glr)


Anda sedang membaca artikel tentang

Raja Tinju Tewas Didor Polisi , Yordan Langsung Lemas

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/12/raja-tinju-tewas-didor-polisi-yordan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Raja Tinju Tewas Didor Polisi , Yordan Langsung Lemas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Raja Tinju Tewas Didor Polisi , Yordan Langsung Lemas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger