TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ratusan buruh tergabung dalam KSBSI Rabu (6/11) berunjuk rasa menuntut UMP sebesar 3,5 juta. Mereka menyambangi sejumlah tempat satu di antaranya di Kantor Gubernur Sulut.
Saat demo berlangsung terjadi ketegangan antara buruh dengan Polisi dan Pol PP. Akar persoalannya niat buruh hendak menemui Gubernur Sulut tak terpenuhi. Gubernur saat itu tengah berada di Minhasa menghadiri Sidang Paripurna HUT Kabupaten Minahasa.
Dengan komando Koordinator Lapangan, puluhan dari ratusan buruh mencoba menerobos barikade yang disusun Pol PP dan Polisi. Terjadi saling dorong di depan lobi Kantor Gubernur, dengan kekuatan penuh petugas mengamankan pintu masuk utama Kantor Gubernur itu agar tak diterobos. Usaha para buruh kandas karena kokohnya barikade petugas.
Kelompok Buruh kemudian rehat sejenak menyimpan tenaga, sesuai komando Korlap mereka berniat mencoba sekali lagi menerobos.
Korlap pun memberi waktu sampai hitungan ke 10 jika permintaan mereka tak di akomodir. Namun baru dihitungan ke 4, Sekprov Sulut Siswa Rachmat Mokodongan akhirnya turun menemui pendemo. Sekprov pun langsung menerobos kerumunan pendemo, yang disambut riuh elu-elu para buruh.
Sekprov tak sendiri, ada juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi berssama sedikinya 6 Pol PP sebagai pengawal.
Mokodongan pun naik di atas mobil bak terbuka, pusat orasi buruh Dalam orasinya Sekprov tak mengungkit bakal memenuhi tuntutan UMP Rp 3,5 Juta.
Ia mengatakan, semoga Pemprov bersama Gubernur bisa mengakomodir harapan dan doa dari buruh, "Kita akan musyawarahkan untuk dapat mufakat. Serahkan ke Pemerintah, terbaik untuk rakyat itu yang dilakukan oleh pemerintah," katanya.
Usai demo berakhir, kepada sejumlah Wartawan di Kantor Gubernur, Sekprov mengakui sulit memenuhi tuntutan UMP Rp 3,5 juta
"UMP tinggi tentu banyak efek tak bagus, salah satunya migrasi tenaga kerja ke Sulut. Bisa-bisa dari jawa ke Sulut cari pekerjaan disini," ucapnya.
Hal itu justru bakal mempersempit peluang tenaga kerja memperoleh pekerjaa, karena sudah lebih banyak pesaing. "Kalau kita tetapkan UMP Rp 3,5 juta berarti tertinggi se Indonesia, lebih tinggi dari Jakarta," katanya.
Bijaknya kata Sekprov, diambil batas tengah antara tuntutan buruh
dan pengusaha "Pemerintah mau seperti itu," sebutnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sekprov Takut UMP Tinggi Buruh Luar Migrasi ke Sulut
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/11/sekprov-takut-ump-tinggi-buruh-luar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sekprov Takut UMP Tinggi Buruh Luar Migrasi ke Sulut
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sekprov Takut UMP Tinggi Buruh Luar Migrasi ke Sulut
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar