Dinamika Pekan Olahraga Korpri

Written By Unknown on Kamis, 28 November 2013 | 11.35

OLAHRAGA selalu memiliki dinamika yang unik.  Laga dengan tensi tinggi tersaji pada babak 8 besar cabang olahraga futsal Pekan Olahraga Korpri XIII antara tim Sulawesi Utara dan Sumatera Utara di Lapangan My Futsal Megamas Manado, Selasa (26/11). Sejumlah personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terpaksa harus masuk lapangan untuk menenangkan kedua kubu.

Pada babak pertama Sumut berhasil unggul atas Sulut dengan skor 2-0. Tensi mulai meninggi ketika babak kedua.  Di babak itu Sulut memperkecil selisih gol setelah Ricko Pangemanan memanfaatkan umpan matang Tommy Manggopa di sisi kanan pertahanan Sumut. Gol itu kemudian semakin menyemangati tim Sulut untuk menyamakan kedudukan. Dan kesempatan itu tiba ketika wasit menunjuk titik putih setelah melihat seorang pemain Sumut menyentuh bola dengan tangan. Ricko yang menjadi algojo berhasil menyeimbangkan skor. Laga pun berakhir 4-3 untuk Sulut. Kubu Sumut tidak puas. Pertandingan sempat terhenti selama 15 menit karena para pemain Sumut melakukan aksi protes. Petugas keamanan dari unsur polisi dan Satpol PP harus masuk ke lapangan untuk menenangkan situasi.

"Kami tidak sangka ada kontroversi seperti ini," tutur Fuad Hasan, kapten tim Sumut seusai laga. Menurutnya ajang Pornas Korpri merupakan wadah untuk silahturahmi para anggota kopri melalui cabang olahraga. "Kenapa harus dirusak dengan hal-hal seperti ini, kami mengharapkan jalannya laga di lapangan berlangsung fair. Namun kami sayangkan kenapa seperti itu jadinya," sesalnya.

Puas dan tidak puas dalam jagat olahraga merupakan sesuatu yang lumrah. Namun, kekecewaan seperti diungkapkan Fuad Hasan hendaknya tidak dipandang sebagai angin lalu. Sebab olahraga dalam level apapun selalu  mensyaratkan kejujuran. Menjunjung tinggi sportivitas. Bukan sekali ini saja kita mendengar keluhan tentang pelaksanaan Pornas Korpri tahun 2013 di Manado. Pekan lalu penyelenggara pertandingan cabang voli protes karena merasa tidak diperhatikan dengan baik oleh panitia. Keluhan dan keluhan pun diungkapkan atlet serta ofisial dari berbagai daerah atas pelayanan terhadap mereka yang kurang maksimal.

Memang tak ada gading yang tak retak. Namun, keluhan atau perasaan tidak nyaman tentu berdampak buruk bagi Sulawesi Utara. Bumi Nyiur Melambai sudah tersohor ke berbagai penjuru tanah air bahkan mancanegara sebagai  daerah yang ramah, nyaman dan menyenangkan. Itulah sebabnya Kota Manado tak pernah sepi dari berbagai event baik berskala regional, nasional hingga internasional.

Kekurangan selama Pornas Korpri 2013 di Sulut hendaknya menjadi perhatian serius pemangku kepentingan di daerah ini. Jangan pandang enteng. Ketika orang luar merasa Manado bukan tempat yang ramah dan menyenangkan, maka kita akan menikmati dampak buruk dalam jangka panjang. Harus menjadi ikhtiar kita bersama menjaga citra positif tentang Manado dan Sulut.  Siapa pun yang datang ke sini selalu membawa berkat. Perputaran uang selama POR Korpri, misalnya,  tidaklah  sedikit. Semua hotel penuh. Restoran laris manis. Manado memiliki pesona itu. Jadi jangan dikhianati dengan perilaku yang tak santun. Semoga!


Anda sedang membaca artikel tentang

Dinamika Pekan Olahraga Korpri

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/11/dinamika-pekan-olahraga-korpri.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Dinamika Pekan Olahraga Korpri

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Dinamika Pekan Olahraga Korpri

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger