Laporan wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menanggulangi kemiskinan Kementerian Pekerjaan Umum menggalakkan program Penanggulangan kemiskinan di Perkotaan (P2KP) sedikitnya dikucurkan Rp 40,9 Miliar untuk 7 Kota/kabupaten yang tersebar di 307 kelurahan di Sulut.
Sayangnya menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) J E Kenap, ada kendala di lapangan, ada permasalahan masih terdapat dana Urusan Bersama (DUB) belum direalisasikan oleh pemerintah kabupaten/kota, "Bahwa dana ini wajib, karena ini sharing, menopang kegiatan P2KP," katanya.
Lanjut Kenap, dana sharing ini harus direalisasikan, karena jika tidak dikhawatirkan dana yang dikucur dari Bank Dunia ini bakal ditarik
"Kalau tidak tepati, bisa ditarik bank dunia seperti yang terjadi Gorontalo karena dianggap daerah tidak komit," katanya.
Dana P2KP ujar Kenap sangat bermanfaat untuk penanggulangan kemiskinan, itu diperuntukan bagi kegiatan yang disebut tridaya yaitu pemberdayaan lingkungan, ekonomi dan sosial
"Contohnya seperti pembuatan jalan lingkungan, drainase air bersih, dan infrastruktur sederhana lainnya. Kemudian pemberdayaan ekonomi seperti modal usaha untuk warung bengkel dan lain-lain yang sifatnya bergulir. Terakhir pemberdayaan sosial seperti pembuatan tenda kursi untuk disewakan," jelas Kenap.
Sampai saat ini realisasi P2KP sampai 30 Septermber sebesar 73 persen atau tersalur Rp 30 miliar.
Ia pun membeber daerah di Sulut yang belum menyalurkan dana sharing untuk program P2KP, padahal itu wajib.
Kabupaten Sanghie misalnya dari pagu yang ditetapkan Rp 3,15 Miliar, baru terealisasi. Rp 2,4 Miliar. Artinya Pemkab masih utang sekitar Rp 600 juta.
Kota Manado bahkan utangnya yang paling besar, kata Kenap dari pagu Rp 15,4 Miliiar baru terealisasi Rp 5 Miliar, masih ada utang sekitar Rp 9,5 M yang harus direalisasikan di P2KP.
Begitu pun Bitung pagu Rp 9,3 Miliar, baru terealisasi Rp 6,2 Miliar masih ada sekitar Rp 3 Miliar lebih utang "Saya dengan Bitung sudah programkan di 2013 di APBD Perubahan," katanya.
Tomohon pun demikian, dari Rp 5,2 miliar baru terealisasi Rp 4,3 miliar atau utang 895 juta.
Untuk Kotamobagu tinggal utang sebesar Rp 104 juta. Karena sudah menyetor Rp 2,2 miliar lebih dari pagu anggaran Rp 2,3 Miliar lebih.
Sejauh ini kata Kenap dua Kabupaten yang terbilang berkomitmen menyalurkan dana sharing tersebut, Minahasa dan Minut.
"Pagu proposional Minahasa 3 M. Realisasi 3,5 M. Minahasa sudah kelebihan 500 juta. Cukup baik. Lalu minut dari 1,7 M, sudah direalisasikan Rp 1,8 M, kelebihan 100 juta," kata dia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemda Masih Utang Dana Sharing Program P2KP
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/10/pemda-masih-utang-dana-sharing-program.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemda Masih Utang Dana Sharing Program P2KP
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemda Masih Utang Dana Sharing Program P2KP
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar