Calon Kapolri Sutarman Terlibat 'Pengepungan' KPK?

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mengajukan nama Kabareskrim Komjen Sutarman sebagai calon tunggal Kapolri. Namun pencalonan itu masih bisa digagalkan sesuai dengan hasil uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR.

Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, sejauh ini memang tidak ada penolakan terhadap pencalonan Sutarman di Komisi Hukum dan HAM DPR. Kendati begitu, ia menilai sangat mungkin jika DPR mengembalikan pencalonan Sutarman jika DPR tak setuju.

"Kalau ada laporan masyarakat bisa saja beberapa fraksi melakukan penolakan, kami mengembalikan ke presiden untuk mengajukan nama lain," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/10).

Wabendum Partai Golkar ini menjelaskan, jika pihaknya di Komisi III akan benar-benar memanfaatkan momen fit and propertest terhadap Sutarman pada 17 Oktober. Hal ini dilakukan untuk mengklarifikasi segala kasus yang diduga melibatkan mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Termasuk dengan peristiwa pengepungan terhadap KPK oleh Polri beberapa waktu lalu. Bambang juga berjanji akan mempertanyakan hal tersebut kepada Sutarman.

"Pak Tarman tidak pro terhadap KPK, ini kan masih persepsi, di mana peranan Tarman saat terjadi peristiwa itu. Saya yakin 1.000 persen dilakukan bukan institusi. Gerakan (pengepungan KPK) itu amatir, itu bukan kelasnya Tarman atau justru nanti kita konfirmasi," tegas dia.