Serena Williams Tetap Hidup dalam Mimpi

Written By Unknown on Senin, 09 September 2013 | 11.36

TRIBUNMANADO.CO.ID, NEW YORK - Serena Williams memulai bermain tenis di lapangan milik umum di Los Angeles pada usia lima tahun, bersama saudara kembarnya Venus, yang keduanya bermimpi menjadi juara Grand Slam suatu saat.

Serena mewujudkan mimpinya dengan menjuarai AS Terbuka 1999 pada usia 17 tahun.  Selang14 tahun kemudian dia dimahkotai Grand Slam ke-17 sekaligus juara AS Terbuka kelimanya, setelah mengalahkan petenis putri nomor satu dunia Victoria Azarenka 7-5, 6-7 (6/8), 6-1 pada final turnamen ini Senin (9/9/2013) pagi Wita.

"Saya masih gadis dengan raket dan impiannya, saya hanya bermain untuk itu," kata Williams yang menjadi petenis putri tertua pada Era Terbuka yang menjuarai AS Terbuka dan meraih tropi 18 hari menjelang ulang tahun ke-32 dia.

Petenis nomor satu dunia ini memenangi gelar kedua Prancis Terbuka tahun ini, 11 tahun setelah dia memenangi yang satunya lagi, serta telah lima kali menjuarai Wimbledon dan lima kali Australia Terbuka selama karirnya.

Kemenangan hari Minggu waktu AS itu membuatnya mendekati rekor kemenangan Chris Evert dan Martina Navratilova dalam nomor tunggal semua turnamen Grand Slam dengan 18 gelar atau empat gelar di bawah Steffi Graf yanga meraih 22 kali gelar dan petenis Australia Margaret Court dengan 24 gelar.

"Saya sama sekali tak pernah fokus pada angka-angka itu," kata Williams. "Saya memulai bermain tenis untuk tidak menjadi yang terbesar melainkan hanya karena saya punya raket dan impian. Kini orang bilang saya bisa  menjadi yang terbesar, namun bagi saya, saya belum sampai ke sana. Orang-orang seperti Chris Evert dan Martina Navratilova serta Steffi Graf, mereka adalah, bagi saya, ikon-ikon pamungkas dalam sejarah tenis putri," katanya.

Williams pernah berjuang keras melawan emosinya setelah saudara tirinya, Yetunde Price, ditembak mati 10 tahun pada usia 31 oleh angggota geng. Price adalah pembantu pribadi Serena.

Usai Williams menjalani operasi kaki setelah kemenangan Wimbledon 2010, dia beristirahat 20 pekan. Dia tidak bisa tampil pada tiga turnamen besar dan hampir setahun tak pernah turun lapangan.

"Dokter bilang saya punya gumpalan dalam kedua paru-paru saya. Banyak orang mati karena Anda tak mengenalinya," kata Williams pada tahun 2011.

"Saya tak bisa bernapas, jujur saya katakan saya sempat berpikir pupus sudah. Beberapa hari lagi dan itu tak membaik. Itu mungkin akhir dari karir.

"Berada di puncak permainan Anda dan memiliki sesuatu yang sepertinya terjadi secara acak adalah sulit, dan itu sungguh membuat saya menghargai apa pun."

Yang membantu Williams menghadapi semua itu adalah Patrick Mouratoglou, yang mulai bekerja tahun lalu setelah dia tersisih di putaran pertama Prancis Terbuka. Dialah yang mengantarkan Williams menjuarai AS Terbuka 2012 dan Roland Garros tahun ini.

Kini Williams menyasar targetnya sendiri.

"Seperti turnamen ini saya memulai menyusun sasaran lain untuk saya sendiri dan itu sungguh bekerja," kata dia. "Saya hanya memulai itu dan saya menikmatinya."

Williams mempersembahkan suksesnya untuk sang pelatih dan ayahnya, Richard Williams. Dia tetap setiap pada ayahnya bahkan ketika kedua orangtuanya bercerai.

"Saya tak akan meraih satu pun gelar tunggal tanpa dia dan dukungannya," kata Williams. "Dia sungguh pelatih yang hebat. Dia juga sangat inovatif.

"Salah satu alasan mengapa saya masih bermain di sejumlah turnamen besar pada usia 30 adalah karena dia yang membangun permainan saya dan permainan saudara saya.

Dia memberi kami sebuah fondasi yang bagus. Fondasi ini kokoh dan tidaklah lemah, sehingga kami selalu bisa mengembangkan permainan kami."(ant)


Anda sedang membaca artikel tentang

Serena Williams Tetap Hidup dalam Mimpi

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/09/serena-williams-tetap-hidup-dalam-mimpi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Serena Williams Tetap Hidup dalam Mimpi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Serena Williams Tetap Hidup dalam Mimpi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger