Tak ada Harta Tersisa, Kecuali Baju di badan

Written By Unknown on Senin, 15 Juli 2013 | 11.36

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO ‑ Musibah kebakaran kembali mendera warga Manado ketika ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini genap berusia 390 tahun, Minggu (14/7/2013).  Kebakaran kali ini menimpa enam blok asrama Sapta Marga TNI di Lingkungan I Kelurahaan Sario Tumpaan sekitar pukul 11.00 Wita kemarin.

Tak ada harta tersisa, kecuali baju di badan. Nasib pilu itu dialami Conny Talumewo (68), penghuni asrama Sapta Marga. Conny bersama enam keluarga lainnya kehilangan tempat tinggal. Jago merah beraksi cepat melalap rumah serta harta benda milik korban, yang tinggal menyisakan puing dan arang.

Masih dengan wajah sedih, Conny mencoba mengais sisa‑sisa kebakaran, meski ia tak lagi berharap uang Rp 2 juta dan kartu pensiun yang disimpan dalam lemari bisa selamat. Kenyataanya di depan mata, hanya tumpukan arang, ia mengais sekadar pelipur lara siapa tahu ada barang yang bisa diselamatkan. "Di tengah tumpukan arang, saya dapat alkitab," ujarnya sembari menunjukkan kepada Tribun Manado.

Meski amukan si jago merah begitu dahsyat, tak mampu menghanguskan seluruh bagian kitab suci itu. Hanya sisinya yang terbakar. Conny pun meletakkan alkitab itu di atas dinding.
Conny ingat betul kejadiannya. Sang surya masih di atas kepala, kala ia sibuk membereskan rumah. Tiba‑tiba ada seruan kerabatnya dari luar rumah. Awalnya tak terlintas itu kebakaran, malah dia menduga gempa bumi. Keluar dari rumah ia tercengang melihat asap tebal serta api melumat seluruh asrama. Bergegas, ia menerobos masuk  ke rumah. Tepat di kamar tidur  ia melihat plafon  memerah akibat dasyatnya jilatan api.

Tak kuat menahan beban, tiba‑tiba langit‑langit runtuh, menimpa tempat tidur dan lemari pakaiannya. Teringat uang Rp 2 juta di lemari dan kartu pensiun yang tak mungkin lagi ia selamatkan.  Mencoba menyiram air dirasa percuma karena api terlampau besar. "Apinya panas sekali, tak ada lagi yang bisa dikeluarkan, habis. Saya langsung keluar selamatkan diri," kata Conny. Uang Rp 2 juta itu hasil usaha mobil ST 20 yang disopiri rekannya.

Harapan  dia menerima gaji ke-13 pensiunan bakal terkendala karena kartu pensiun sudah dimakan api. Beruntung ia masih punya keluarga yang siap menampungnya "Saya ada anak tinggal di Winangun. Sementara mau tinggal di situ," katanya. Senasib dengan Conny, Budi korban musibah itu terduduk lesu di depan puing kebakaran. Tangannya menopang dagu. "Habis semua tinggal baju di badan," ujarnya. Ia tak tahu, asal api dari mana, tahu‑tahu sudah  membesar.

Aswin Rahim, personel TNI Korem sedikit lebih beruntung, tempat tinggalnya memang ludes, tapi ia mengatakan 90 persen barang berharga sempat ia selamatkan. Ningsih Mamonto, ibu rumah tangga korban kebakaran pun harus merelakan barang berharga. Termasuk seluruh pakaian bayinya yang baru lahir. Ningsih mengaku berhasil menyelamatkan akta nikah. Sementara waktu mereka sekeluarga menetap di klinik depan rumah. Penghuni klinik berbaik hati menyediakan tempat berteduh sementara waktu sampai keadaan para korban membaik. Ada 7 keluarga tercatat jadi korban, mereka yakni Keluarga Noto Utomo, Momonto Ohi, Simbala, Talumewo Payow, Aswin Rahim, Datou Erungan dan Kaligis.

Mamonto  berhasil menyelamatkan dokumen penting seperti berkas ijazah  sekolah anak‑anaknya. "Kita sempat kasi keluar barang‑barang, surat, berkas‑berkas ijazah semua selamat juga  mobil angkot," kata Mamonto.

Saat kebakaran terjadi, ia sedang berada dalam rumah. Mamonto kaget setelah mendengar teriakan kebakaran. "Melihat api sudah membesar, kita segera masuk rumah untuk menyelamatkan barang‑barang yang ada," ujarnya. Hal yang sama dilakukan Aswin. "Saya lihat apinya sudah membesar. Saya angkat berkas‑berkas dulu, baju tidak, saya baru berpikir apa yang dilakukan, lalu saya matikan arus listrik baru ke kamar mandi ambil air untuk siram api," ucapnya.

Sementara itu, terlihat beberapa warga korban kebakaran  mengungsi di kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulut. Kantor ini kebetulan tepat berada  di depan asrama.  (def/ryo)

Sumber: Tribun Manado cetak


Anda sedang membaca artikel tentang

Tak ada Harta Tersisa, Kecuali Baju di badan

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/07/tak-ada-harta-tersisa-kecuali-baju-di.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tak ada Harta Tersisa, Kecuali Baju di badan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tak ada Harta Tersisa, Kecuali Baju di badan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger