Tribun Manado - Senin, 1 April 2013 12:02 WITA
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON
- Pemilihan Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) periode yang baru akan dilaksanakan pada Minggu ke-4 Maret 2014. Namun, berbagai harapan bermunculan dari jemaat, kendati mereka tidak tahu persis siapa-siapa saja figur yang akan maju untuk mencalonkan diri."Saya sendiri belum terlalu tahu jelas siapa-siapa saja figur yang cocok dan layak untuk menjadi pimpinan Sinode ke depan, sebab sangat banyak Pendeta yang sulit untuk dilihat satu persatu potensinya. Tapi, siapapun dia yang akan terpilih nanti, sebagai jemaat GMIM, saya hanya berharap pimpinan sinode ke depan, dapat berjuang memperjelas keberadaan aset gereja," ujar Marcel Mekel, warga Jemaat GMIM Efrata Kamasi, kepada Tribun Manado, kemarin.
Tindakan untuk memperjelas aset, menurut dia merupakan agenda penting yang harus dituntaskan oleh pimpinan baru nanti, sebab selama ini terkesan hanya dibiarkan saja. "Aset harus diperjelas, agar nanti yang menjadi milik gereja adalah benar-benar harus menjadi milik gereja agar dapat dimanfaatkan untuk membangun jemaat dan mengoptimalkan pelayanan. Bukan justru perlahan-lahan dialihkan menjadi milik pribadi, ini harus dicegah, karena jelas akan sangat merugikan," tegasnya.
Masa Jabatan Pelsus Perlu Dibatasi
Terpisah, Alfrets Makauntung, Penatua Kolom 32 Jemaat GMIM Solafide Perkamil mengungkapkan ke depan perlu ada pembatasan untuk masa jabatan pelayan khusus (Pelsus), yakni untuk kategori Penatua maupun Syamas agar ada regenerasi kepemimpinan, terutama bagi mereka yang masih muda dan potensial. "Saya pikir paling baik itu, jika jabatan Pelsus dibatasi misalnya paling lama 2 periode untuk setiap orang yang ingin mencalonkan diri. Paling baik lagi jika hanya 1 periode, agar regenerasi kepemimpinan di kolom berjalan dengan baik, sehingga jemaat dapat terus bertumbuh," jelasnya.
Diungkapkan Alfrets, dampak dari terlalu lamanya seseorang memegang jabatan sebagai Pelsus, kadang muncul sikap menganggap enteng dalam menjalankan tugas pelayanan, akibat terlalu jenuh. "Jika sudah sampai tiga periode menjabat, kadang muncul sikap masa bodoh, karena sudah jenuh dalam menjalankan rutinitasnya. Jadi, saya pikir perlu diberikan kesempatan kepada yang muda-muda untuk memimpin agar mereka juga dapat belajar menjadi pelayan bagi jemaat," tukasnya sembari menambahkan sensus dan pemetaan diwilayahnya terus dilakukan, untuk menjamin akurasi data jemaat.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pimpinan Sinode Diminta Perjelas Aset
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/04/pimpinan-sinode-diminta-perjelas-aset.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pimpinan Sinode Diminta Perjelas Aset
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pimpinan Sinode Diminta Perjelas Aset
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar