Tribun Manado - Rabu, 3 April 2013 12:14 WITA
Laporan Wartawan Tribun manado Herviansyah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-
Peran kelompok ataupun institusi keagamaan di Sulawesi Utara (Sulut) dalam pemberdayaan ekonomi jemaahnya sudah cukup baik. Manado sendiri saat ini ada 180 mesjid yang diharapkan dapat berperan dalam pemberdayaan jemaahnya.Demikian dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Sulawesi Utara (Sulut) Suhaedi saat Seminar Kerjasama Penyaluran Kredit Melalui Institusi Agama di Bank Indonesia, Selasa (2/4/2013).
"Sehingga kedepan diharapkan kebutuhan pembiayaan masuyarakar khususnya jemaah muslim dapat memperloleh akses perbankan melalui peran institusi keagamaannya, serta dari. Sisi perbankan sendiri akan tercipra suatu skim kredit yang kiranya akan dapat diaplikasikan dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.
Suhaedi menambahkan satu diantara wujud realisasi kegiatan tersebut telah dilakukan. Pada 27 Maret 2013 memlai pemberian kredit kepada jemaah Alfa Omega GMIM di Pulutan Minahasa dengan melibatkan pengurus gereja. "Oleh karena itu pada saat ini diharapkan kedepannya dapat ditindaklannjuti dengan berbagai upaya dari kedua belah pihak, yaitu perbankan dan pelaku usaha, sedangkan BI hanya memfasilitasi, ungkapnya.
Di Sulut akses masyarakat terhadap sektor keuangan terutama perbankan masih relatif rendah, tercermin daari rasio jumlah rekening kredit perbankan terhadap jumlah penduduk yang baru mencapai 12,18 persen. Untuk itu perbankan diharapkan dapat melakukan perluasan jaringan ataupun menciprakan berbagai skim kredit yang dapat mendukung peningkatan akses masyarakat terutama kelompok usaha kecil. "Perluasan layana keuangan kepada masyarakat menjadi penting melihat masih rendahnya tingkat aksesiblitas masyarakat terhadap pinjaman bank, yaitu baru mencapai kurang lebih 20 persen dari total populasi Indonesia," katanya.
Ketua komisi Ekonomi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut Ustad Anwar Sadiah mengungkapkan dengan adanya kerjasama antar perbankan diharapkan umat muslim dapat memanfaatkannya dengan baik, untuk meningkatkan perekonomian.
Dengan demikian perekonomian di Sulut semakin berkembang, karena adanya kerjasama antar perbankan dan umat beragama dengan berbagai produk perbankan yang dapat menjadi pilihan masyarakat.
Sedangkan Karo Kesra Pemprov Sulut Abeng Elong yang mewakili Wagub Djauhari Kansil mengungkapkan penyaluran kredit melalui institusi keagamaan cukup baik. "Kami harapkan Bank Indonesia terus memberikan pendampingan bagi masyarakat," katanya.
Dengan demikian usaha mikro yang dijalankan masyarakat akan semakin berkembang, sehingga meningkatkan perekonomian Sulut.
Dalam seminar tersebut dihadiri oleh lembaga syariah di masyarakat, perwakilan Bank Muamalat, Bank Mandiri Syariah, Bank Sulut serta undangan lainnnya. (erv)
Anda sedang membaca artikel tentang
Akses Perbankan Melalui Peran Institusi Keagamaan
Dengan url
http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/04/akses-perbankan-melalui-peran-institusi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Akses Perbankan Melalui Peran Institusi Keagamaan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Akses Perbankan Melalui Peran Institusi Keagamaan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar