Komunitas Dinding Manado, Menjangkau Anak Kurang Beruntung

Written By Unknown on Minggu, 24 Maret 2013 | 11.35

Tribun Manado - Minggu, 24 Maret 2013 12:02 WITA

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sarwa (5) terlihat begitu bersemangat melihat beberapa mahasiswa yang disapanya "kakak" sibuk mengatur meja-meja kecil di lantai beralaskan terpal plastik di bagian atap Pasar Bersehati Manado, Sabtu (23/3/2013).

"Setiap Sabtu kami datang kesini untuk menemani mereka belajar membaca dan menulis," ujar Moonika Todingan, mahasiswa semester VI Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) kepada Kompas.com.

Moonika, bersama sekitar 20 mahasiswa lainnya tergabung dalam Komunitas Dinding, sejak tiga tahun lalu tergerak hati untuk menjangkau anak-anak kurang beruntung yang berada di sekitar Pasar Bersehati Manado.

"Orangtua mereka sibuk berjualan di pasar sehingga kadang melupakan pendidikan anak-anak mereka. Kami datang untuk memberikan pelajaran bagi mereka," jelas Christian Lombogia, salah seorang pengurus Komunitas Dinding.

Christian mengatakan, yang mereka lakukan adalah murni gerakan sosial. Dana operasional yang mereka perlukan murni adalah swadaya dari anggotanya dan sumbangan dari beberapa donatur yang tergerak melihat apa yang mereka lakukan.

"Sejauh ini, selama tiga tahun belum pernah ada bantuan nyata dari pemerintah bagi program kami. Beberapa kali dari Diknas pernah datang melihat apa yang kami lakukan, tetapi tidak ada realisasi bantuannya. Kami juga tidak mengharapkan itu, karena ini murni memang keinginan dari hati kami," tambah Christian.

Jika semua hadir, ada sekitar 100 anak yang datang belajar di kelas Komunitas Dinding yang digelar seadanya. Ruang kelasnya pun bercampur dengan jemuran cabe dan sampah. Sabtu siang itu, hanya 40 anak yang hadir. Mereka tidak seragam, bahkan malah ada yang bertelanjang dada dan pakai baju sobek-sobek.

"Mengajari mereka harus dengan kesabaran. Mereka hidup di dunia yang memang sudah keras. Hampir semuanya nakal, tapi kami hadapi dengan candaan," tambah Julianti Sabono, mahasiswa semester II Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat.

Komunitas Dinding mengumpulkan anak-anak ini setiap Sabtu pada pukul 13.00 WITA. Mereka memberikan mereka pelajaran hingga pukul 16.00 WITA. Tidak ada ruang yang disekat. Semuanya berbaur. Pembagian kelas hanya dilakukan secara berkelompok sesuai dengan tingkatan umur.

"Kadangkala ada ibu-ibu juga yang ikut nimbrung belajar. Banyak di antara mereka kini sudah bisa membaca dan menulis dengan lancar. Kami bahagia melihatnya," jelas Christy, mahasiswa semester VIII Fakultas Pertanian Unsrat yang siang itu kebagian mengajar Sarwa.

"Kami melakukannya secara sukarela, dan akan terus melakukannya, ada bantuan atau tidak. Ini murni gerakan sosial," tutup Christian.


Anda sedang membaca artikel tentang

Komunitas Dinding Manado, Menjangkau Anak Kurang Beruntung

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/03/komunitas-dinding-manado-menjangkau.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Komunitas Dinding Manado, Menjangkau Anak Kurang Beruntung

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Komunitas Dinding Manado, Menjangkau Anak Kurang Beruntung

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger