KLB Partai Demokrat Rentan Jadi Demokrasi Semu

Written By Unknown on Sabtu, 16 Maret 2013 | 11.35

Tribun Manado - Sabtu, 16 Maret 2013 11:30 WITA

TRIBUNMANADO.CO.ID,JAKARTA - Kongres Luar Biasa Partai Demokrat yang dijadwalkan akhir Maret 2013 ini rentan mempertontonkan demokrasi yang semu. Kubu Cikeas di bawah kendali Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono mungkin bakal menciptakan panggung kongres yang "seolah-olah" demokratis, tetapi sebenarnya sudah dikondisikan untuk memufakati pemilihan calon tertentu.

"Pengondisian yang berlebihan, apalagi semua keputusan diambil kubu Cikeas sebelum KLB, sangat mungkin memunculkan wacana demokrasi semu," kata Direktur The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto.

Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat telah menjadwalkan Kongres Luar Biasa (KLB) pada akhir Maret ini, untuk memilih ketua umum baru setelah Anas Urbaningrum menyatakan berhenti dari jabatan itu. Namun, sampai sekarang, belum dimunculkan calon kuat untuk memimpin partai tersebut.

Menurut Gun Gun Heryanto, KLB Partai Demokrat tidak akan dibiarkan menjadi pasar bebas yang memungkinkan semua kader bisa mencalonkan dan dicalonkan. Kubu Cikeas di bawah kontrol Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono, bakal menyaring dan membuat prakondisi mufakat atas figur-figur yang dikehendaki.

Mereka akan dicarikan panggung demokrasi "seolah-olah" memang muncul lewat KLB secara demokratis. "KLB akan menjadi KLB by design, artinya kongres yang diarahkan. Yudhoyono sepertinya akan menunjuk orang-orang yang bisa mengartikulasikan langgam atau alur politik kubu Cikeas," katanya.

Saat ini, Yudhoyono memang sedang menghadapi dilema. Jika kongres dibuka lebar seperti di Bandung tahun 2010, tak terhindari letupan-letupan sebagai bagian dari pertarungan. Namun, jika didorong ke arah aklamasi dengan figur yang dipaksakan, tak menutup kemungkinan akan muncul perlawanan dari basis struktur partai, terutama Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) yang belum tentu juga nyaman dengan kondisi pengendalian.

"Jika pun sudah ada pengondisian, dinamika KLB masih belum sepenuhnya juga bisa aman dari munculnya letupan," katanya.

Pengondisian yang berlebihan justru bisa berdampak menciptakan demokrasi semu. Akibat lain, mekanisme demokrasi internal tidak berjalan dalam kontes institusional partai, bahkan sangkat mungkin terjebak pada personalisasi.

Untuk menghindari itu, seharusnya KLB memunculkan figur yang mengakar dari pusat hingga daerah dan punya pengalaman manajemen orang dan manajemen konflik. Figur itu sebaiknya tidak merangkap jabatan, tidak sedang bermasalah, atau diindikasikan kuat terlibat masalah.

"Jangan sampai proses KLB itu hanya menjadi jilid kesekian kalinya dari dramaturgi politik Demokrat, seperti di Silatnas dan Rapimnas beberapa waktu lalu," katanya.

Ia juga berharap KLB tidak dijadikan impression management (manajemen pencitraan) di panggung depan. "Jika terjadi, itu hanya akan membuat proses konsolidasi partai keropos dan rentan masalah pada masa mendatang," katanya.

Anda sedang membaca artikel tentang

KLB Partai Demokrat Rentan Jadi Demokrasi Semu

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2013/03/klb-partai-demokrat-rentan-jadi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

KLB Partai Demokrat Rentan Jadi Demokrasi Semu

namun jangan lupa untuk meletakkan link

KLB Partai Demokrat Rentan Jadi Demokrasi Semu

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger