Hatta Ali : MA Siap Cetak Hakim Profesional

Written By Unknown on Senin, 29 Oktober 2012 | 11.35

Tribun Manado - Senin, 29 Oktober 2012 11:14 WITA

Laporan Wartawan Tribun Manado Robin Tanauma

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO

-  Hakim itu idealnya harus profesional, sebab hakim itu perwakilan Tuhan di muka bumi, keadilan dan hati nurani harus dijunjung benar. Hakim harus memiliki kemandirian dan peka terhadap lingkungan sosial. Hal-hal tersebut tidak muncul begitu saja melainkan harus senantiasa dibina, dilatih dan tentunya ditanamkan dalam diri.

"Inilah yang dilakukan MA menanamkan kode etik hakim dan selanjutnya MA melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kode etik tersebut oleh para hakim," ujar Ketua MA RI, Dr Hatta Ali SH MH dalam rilis, Senin (29/10/2012)

Tema meningkatkan profesionalisme hakim, menjadi tujuan yang digarisbawahi dalam pelaksanaan rapat kerja nasional MA tahun ini. Rapat kerja nasional MA merupakan agenda rutin MA dengan jajaran pengadilan tingkat banding dari empat lingkungan peradilan seluruh Indonesia.

Hatta menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang erat antara penerapan sistem kamar di MA dan profesionalisme hakim. Sistem kamar membuat hakim terspesialisasi keilmuannya sehingga terasah, mempercepat penyelesaian perkara dan pada akhirnya akan menghasilkan putusan yang konsisten dan kesatuan hukum akan terwujud.

Sistem kamar mulai diterapkan pada Oktober 2011 dan kini sudah terasa benar perbedaannya khususnya dalam hal penyelesaian perkara. Para hakim agung lebih fokus dalam mendalami sebuah perkara karena sudah sangat spesifik perkara yang diputusnya sesuai latar belakang keilmuannya.

Dalam pelaksanaan setiap programnya, dibutuhkan kerja sama dari seluruh jajaran pengadilan. Terlebih pada pengadilan tingkat pertama, saya menyebutnya sebagai kawal depan. Pada pengadilan tingkat pertama inilah fungsi pengawasan dan pembinaan hakim dilakukan dengan kata lain pengadilan tingkat pertama merupakan perpanjangan tangan dari MA.

Para ketua di pengadilan tingkat tinggi lah yang mengetahui betul seperti apa dan bagaimana para hakim-hakim di pengadilan tingkat banding. Jangan pernah ragu untuk memberikan hukuman yang setimpal terhadap para hakim yang melanggar kode etik, berikan laporan apa adanya kepada pimpinan di MA.

"Saatnya MA sapu bersih para hakim nakal dan cetak hakim profesional," ungkap Hatta Ali lulusan doktor dari Universitas Padjajaran ini.

Tahun ini menjadi tahun yang baik bagi MA untuk melebarkan sayap di dunia internasional. Beberapa negara bahkan telah menawarkan bentuk kerja sama untuk meningkatkan sumber daya para aparat peradilan.

Jepang, Korea, Sudan, Belanda, Turki dan Australia bahkan telah rutin menjalin kerja sama dengan MA Republik Indonesia. Khusus untuk Australia, MA telah mengirimkan para hakimnya untuk mengikuti program magang di Pengadilan Australia.

Eksistensi MA kian diakui oleh dunia internasional, keterbukaan pengadilan yang digaungkan oleh MA melalui SK 1-144/SK/KM/I/2011 mendapat apresiasi positif. Pelayanan pengadilan menjadi satu tujuan bersama para pengadilan dunia, karena pada dasarnya menginginkan pelayanan yang baik bagi para pencari keadilan.

"Disinilah kami saling berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai bentuk pelayanan di negara masing-masing," ujar Hatta Ali

Pelayanan dengan didukung sumber daya berkualitas tentunya menjadi tujuan utama dari MA. Untuk itu diharapkan melalui rapat kerja nasional ini akan meningkatkan kualitas teknis hakim dan sekaligus menyatukan langkah seluruh jajaran peradilan untuk pro aktif demi menciptakan peradilan yang agung. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Hatta Ali : MA Siap Cetak Hakim Profesional

Dengan url

http://dimanadoyodo.blogspot.com/2012/10/hatta-ali-ma-siap-cetak-hakim.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hatta Ali : MA Siap Cetak Hakim Profesional

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hatta Ali : MA Siap Cetak Hakim Profesional

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger