Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Melly Goeslaw Tantang Jokowi dan Ibu Negara

Written By Unknown on Minggu, 31 Agustus 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, PALMERAH - Penyanyi sekaligus pencipta lagu handal yaitu Melly Goeslaw menantang Ibu Negara dan juga Jokowi. Perempuan asal kota kembang Bandung ini menantang Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Presiden RI terpilih periode 2014 - 2019 Joko Widodo dalam tantangan Ice Bucket Challenge.

"Hi saya Melly Goeslaw saya terima tantangan @ckjessica walaupun susah ngaplodnya nih. Dan sekarang saya menantang ibu @aniyudhoyono, Joe Taslim, Band Gigi, dan presiden terpilih bapak Joko Widodo untuk menerima tantangan saya #icebucketchallenge #alsicebucketchallenge #als," tulis Melly pada keterangan video yang diunggah melalui akun media sosial miliknya.

Melly menerima tantangan Ice Bucket Challenge dari Chika Jessica. Dalam video tersebut vokalis grup band Potret ini duduk di kursi memakai jilbab dan baju tertutup.

Seorang bocah laki - laki dari belakang datang dengan membawa ember berisi air es. Tidak butuh lama seember air es itu langsung diguyur ke Melly Goeslaw.

Selain menantang Jokowi dan juga Ibu Negara, Melly juga memberikan tantangan kepada grup band GIGI dan Joe Taslim. Joe Taslim diketahui sudah melakukan tantangan tersebut. Sedangkan Bapak Jokowi, Ibu Ani Yudhoyono, dan grup band GIGI belum melakukan tantangan ice bucket challenge, walaupun banyak sejumlah selebriti yang memberikan tantangan tersebut kepada mereka.

Ice Bucket Challenge merupakan trend yang sedang berkembang di Amerika dan juga mungkin mewabah ke seluruh dunia. Trend yang juga dikenal sebagai ALS Ice Bucket Challeng ini dilakukan dengan menyiram seember air es ke kepala. Hal tersebut merupakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (AL).


11.35 | 0 komentar | Read More

KPA Cattleya Taklukkan Rinjani dan Semeru

Oleh Yudith Rondonuwu

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terbentuk pada tanggal 1 Mei 2013, Kolompok Pecinta Alam (KPA) Cattleya punya belasan anggota. Uniknya, anggota mereka adalah karyawan-karyawan-karyawan hotel. Sebagian besar adalah karyawan Hotel Sintesa Peninsula Manado yang setiap hari harus berpenampilan seragam dan rapi.

Tentu saja ketika mendaki gunung (hiking) yang identik dengan komunitas lingkungan dan pencinta alam, mereka akan berubah penampilan sesuai dengan kondisi yang akan mereka taklukkan. Celana lapangan, jaket, kupluk, sepatu booth, debu dan tas ransel sudah menjadi standar ketika hiking yang merupakan bagian program KPA ini. "KPA  Cattleya ini terbentuk dari komitmen teman-teman yang punya hobi sama travelling dan hiking. Juga punya komitmen bersama untuk mencintai, menjaga agar selalu bisa menikmati alam yang hijau," ujar Murni Prastowo, Karyawan Sintesa Peninsula Hotel Manado, AnggotaKPA Cattleya.

Murni adalah satu diantara anggota perempuan di komunitas ini. Dia juga yang ikut ekspedisi khusus menaklukkan Gunung Rinjani dan Gunung Semeru pada Bulan Mei 2014. "Itu pengalaman yang takkan terlupakan seumur hidup. Rinjani dan Semeru tercatat sebagai bagian dari gunung tertinggi di Indonesia. Sungguh bangga di KPA Cattleya, saya bisa melakukan hal-hal yang luar biasa dan menemukan sahabat-sahabat sejati," ujarnya.

Ketua KPA Cattleya Faiby Mongi yang juga karyawan Sintesa Peninsula Hotel ekspedisi ke Rinjani dan Semeru adalah bagian dari program tahunan mereka. Bagi dia ekspedisi kali ini sangat berkesan karena ada seorang temannya yang hampir meninggal karena hypotermia. "Memang kalau hiking kita harus siap fisik dan mental. Kalau tidak bisa pulang tak bernyawa. Tapi saya yakin kalau kita punya niat baik, untuk menikmati keindahan alam ciptaan Tuhan, perjalanan mendaki akan sangat nikmat dan bermakna," katanya.

Dikatakannya tim yang ikut dalam Ekspedisi ke Rinjani dan Semeru, selain dia dan Murni ada juga Jajang Ruhiana, Karyawan Sintesa Peninsula Hotel dan Junaidy Pusung karyawan dan juga organisasi KPALANG Langowan. "Dari ekspedisi ini kami bisa mengenali diri sendiri, mengetahui karakter-karakter asli, yang egois, emosi keluar semua. Tapi bersyukur tim kami solid sehingga selalu ada jalan keluar ketika kami ada masalah dalam ekspedisi yang terjadwal hampir satu bulan karena Rinjani di Lombok dan Semeru di Jawa Timur," kata Faibi.

Adapun selain ekspedisi, KPA Cattleya punya program lainnya seperti kegiatan sosial, terlibat dalam kegiatan bakti sosial bersih laut, bersih gunung bersama komunitas-komunitas pencinta alam lainnya.

Melihat Keindahan Ciptaan Tuhan

Ketua KPA Cattleya Faiby Mongi bersyukur kegiatan mereka mendapat dukungan dari banyak pihak. Termasuk dari manajemen Sintesa Peninsula Hotel dan Griya Sintesa Peninsula. Misalnya saat ekspedisi ke Rinjani dan Semeru yang membutuhkan biaya tidak sedikit, mereka mendapat sponsor dari pimpinan.

Menurut Faiby hal itu wajar karena ekspedisi, hiking atau pendakian di gunung tertinggi itu merupakan hobi positif yang membawa banyak dampak positif. "Selain olahraga, kita bisa melihat keindahan ciptaan Tuhan dan bisa belajar memaksimalkan potensi wisata dengan cara yang baik," katanya.

Ia menyimpulkan itu ketika ke Semeru. Mereka melihat pengelolaan wisata Gunung yang bisa diadopsi di Manado, Sulawesi Utara yang punya banyak gunung tinggi. Ada iuran masuk, pengelolaan sampah, jasa guide, jasa porter (pengangkut barang) yang membuat masyarakat di sekitar gunung itu mendapat lapangan pekerjaan. "Hiking itu hobi yang positif. Tentu saja menurut saya bisa liburan dengan hiking memang capek tapi punya pengalaman luar biasa dan menjadi semangat ketika kembali bekerja," ujar Feiby.


11.35 | 0 komentar | Read More

Transaksi Uang Elektronik Masih Rendah

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bank Indonesia (BI) menyebut penting bagi masyarakat untuk bertransaksi dengan menggunakan alat pembayaran non tunai. Oleh karena itu, beberapa waktu lalu bank sentral dengan pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Menurut Asisten Deputi Direktur Eksekutif Departemen Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Susiati Dewi, dengan layanan keuangan digital (LKD), maka ke depan masyarakat dapat memiliki instrumen sistem pembayaran atau setidaknya memiliki akun. Sebab, transaksi di Tanah Air masih didominasi transaksi tunai.

"Dengan Gerakan Nasional Non Tunai, masyarakat bisa tahu bahwa transaksi bisa tidak menggunakan uang tunai. Transaksi dengan uang elektronik masih sangat rendah, 0,3 persen baik secara volume maupun nilai," kata Susi dalam seminar "Peluang dan Tantangan Implementasi Layanan Keuangan Digital di Indonesia," Kamis (28/8/2014).

Salah satu sektor yang telah mengaplikasikan penggunaan uang elektronik adalah transportasi. Sebagai contoh adalah transaksi untuk menggunakan TransJakarta yang diharuskan menggunakan uang elektronik mulai pertengahan bulan Agustus lalu.

"Sejak tahun 2011 sudah di transportasi. Perkembangannya kan cepat sekali. Tahun 2012 belum apa-apa, tapi sekarang di gate-gate TransJakarta sebagian sudah tidak melayani pembelian tiket," ujar Susi.

Menurut Susi, penggunaan uang elektronik pada TransJakarta merupakan salah satu upaya yang cukup baik untuk membiasakan masyarakat menggunakan alat pembayaran non tunai.

Harus Gunakan Rupiah

Asisten Deputi Direktur Eksekutif Departemen Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Susiati Dewi menyatakan, bank sentral mengatur ketentuan layanan transaksi elektronik. Jika melanggar, izin produk bisa saja dicabut.

Susi menyebutkan, ada beberapa ketentuan mengenai transaksi elektronik, khususnya uang elektronik yang diterbitkan bank sentral. Pertama, transaksi non tunai dalam bentuk apapun harus menggunakan mata uang rupiah.

"Selain itu, jaminan floating fund dari penerbit layanan ada pada bank umum," kata Susi dalam seminar "Peluang dan Tantangan Implementasi Layanan Keuangan Digital di Indonesia," Kamis (28/8/2014).

Di samping itu, bank sentral juga menetapkan batasan transaksi dengan menggunakan uang elektronik. Untuk kepemilikan unregistered, seperti misalnya uang elektronik yang lazim dimiliki masyarakat, maksimum nilai transaksi adalah sebesar Rp 1 juta dan registered mencapai maksimum Rp 5 juta.

Lebih lanjut, Susi juga menyebut penerbit harus mempertimbangkan pengelolaan risiko operasional. Adapun penggunaan maksimum disebutkannya mencapai Rp 20 juta per bulan. "Penerbit juga harus menerapkan prinsip know your customer dan anti money laundering," jelas Susi.

Adapun sanksi yang dijatuhkan beragam, jelas Susi, yqakni teguran tertulis sebanyak 1 hingga 2 kali. Pada akhirnya, bila masih melanggar aturan, produk dapat dibatalkan bahkan dicabut izinnya.

Selain itu, penggunaan uang elektronik juga diimbau bank sentral untuk tidak menerapkan esklusivitas. Susi memberi contoh penggunaan uang elektronik beberapa bank di kereta commuter line dan TransJakarta. Itu, kata dia, tidak menerapkan eksklusivitas.

"Yang ekslusif itu misalnya di tol menggunakan uang elektronik 1 bank saja. Makanya kita dorong untuk kerjasama beberapa bank," ungkap dia.


11.35 | 0 komentar | Read More

Terpanggil untuk Melayani Sesama

Oleh Alexander Pattymahu

TRIBUNMANADO.CO.ID - ''Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia, '' ayat alkitab inilah yang menjadi pegangan hidup Syerly Adelyn Sompotan, Pemimpin Perusahaan PT Archindo Prima Mineral.

Bagi wanita enerjik ini hidup merupakan karunia Tuhan. Karena itu, sudah seharusnya melakukan hal-hal yang baik selama diberikan kesempatan oleh Tuhan.

Ibunda dari Christ, David dan Michael ini kepada Tim Edisi Minggu Tribun Manado mengatakan, kekayaan yang didapat hanyalah sebagai bonus dari Sang Pencipta. Kekayaan harus dimanfaatkan secara baik terutama saling berbagi kepada mereka yang kurang beruntung.

Selama ini SAS demkian perempuan ini akrab disapa banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang bersentuhan langsung dengan masyarakat kurang mampu. Tak sungkan-sungkan ia masuk dari desa ke desa untuk membawa bantuan.

"Kalau bukan saat ini, kapan lagi kita harus melakukan ini dan memberikan yang terbaik bagi sesama. Semua orang termasuk saya terpanggil untuk melayani sesama," kata Syerly yang saat ini dipercayakan oleh Komisi Pelayanan Remaja Sinode GMIM (KPRS) sebagai Ketua Panitia Perayaan Natal Remaja GMIM se Rayon Minahasa Utara.

Istri dari Ir Terkelin Purba mengatakan kutipan ayat favoritnya tersebut terdapat dalam Kitab Kolose 3:23. Baginya ayat ini  mengingatkan dia bahwa pekerjaan apapun yang selama ini ia lakukan seyogyanya dilakukan hanya bagi Tuhan dan bukan untuk Manusia.

"Misalnya saya menolong seorang nenek yang mau menyebrang jalan, maka saat saya melakukan itu saya tidak lakukan bagi nenek tersebut tapi untuk Tuhan. Seperti itulah kalau saya mau gambarkan ayat tersebut," kata Syerly, Sabtu (30/8/2014).

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Minahasa Utara ini menuturkan saat memberi harus dilandaskan atas dasar keiklahasan tanpa mengharapakn imbalan. Memberi dengan ikhlas memberikan kepuasan yang tak terbatas dalam diri seseorang.

Syerly yang juga merupakan Ketua Dewan Kesenian Minut ini menambahkan saat semua manusia hidup saling untuk membantu dunia ini akan selalu diwarnai dengan kasih. Tapi sebaliknya jika hidup hanya dipenuhi dengan kebencian dan balas dendam maka rasanya seperti menonton televisi hitam putih.

Kontrol Pergaulan Anak

Meski sibuk tak membuat wanita kelahiran 5 September 1975 ini lupa untuk mengontrol ketiga anaknya."Anak yang dikontrol akan merasa bahwa orangtuanya selalu memberikan kasih sayang dan perhatian lebih," kata Syerly.

Disamping itu ia tetap memberikan kebebesan kepada buah hatinya dalam bergaul termasuk untuk tidak memilih-milih teman. Namun kekebasan ini harus tetap dikontrol kapan saja.

Wanita berkulit putih ini mengatakan ia juga selalu mewanti-wanti kepada ketiga putranya agar tidak terjerumus dalam narkoba. "Perkataan ini selalu saya ulangi kepada mereka supaya prinsip ini selalu tertanam dalam pikiran," katanya.

Ia bersama suaminya memberikan fasilitas apa saja yang dibutuhkan anaknya termasuk kendaraan pribadi. Namun bukan berarti semua fasilitas ini untuk memanjakan buah hati mereka.

"Bagi saya perhatian kepada anak itu sangat penting. Walau mereka ada fasilitas tapi anak-anak kami bertumbuh menjadi pribadi yang mandiri karena itu yang kami ajarkan sejak mereka masih balita," ucapnya.


11.35 | 0 komentar | Read More

Ini Salah Satu Bahaya "Selfie"

TRIBUNMANADO.CO.ID, LONDON - Bagi Anda yang doyan narsis, atau gemar mengabadikan foto sendiri, alias selfie wajib pastikan melakukan pada lokasi dan waktu yang tepat. Jangan justru lagi mengemudikan mobil untuk melakukan aktivitas tersebut. 

Jangan berikan kesempatan foto itu menjadi selfie terakhir sebelum Anda terbunuh di jalan!
Generasi Millennials yang lahir sekitar 1980an-1990an di Inggris misalnya, terbukti tidak bisa lepas berinteraksi dengan ponsel mereka ketika tengah mengemudi.

Dalam penelitian yang dilakukan Ford terhadap 7.000 pengguna ponsel pintar di Eropa ternyata banyak yang membahayakan dirinya sendiri dan pengguna jalan lain. Penelitian ini menyimpulkan sepertiga pengemudi di Inggris berusia 18-24 tahun pasti pernah selfie dari ruang kemudi.

Pengemudi di Jerman dan Perancis pada kelompok usia yang sama, 28 persen juga pernah mengambil foto sambil mengemudi, disusul Rumania (27 persen), dan Italia (26 persen). Lebih mengkhawatirkan lagi, rata-rata setiap orang dari empat pengemudi remaja di seluruh Eropa aktif di situs jejaring sosial, semacam Facebook atau Twitter, sambil mengemudi.

Video
Untuk memperingatkan bahaya generasi muda terhadap gangguan perhatian di jalan oleh ponsel dan kamera mereka, Ford menggulirkan kampanye khusus. Caranya, merek asal Amerika Serikat ini mengunggah sepasang video yang "menakutkan" atau "kocak".

Ford juga terus menggulirkan program, "Driving Skills for Live" di seluruh Inggris. Ditampilkan pula skema kegiatan yang biasa dilakukan sambil mengemudi dan seberapa besar ancaman yang disebabkan.


11.35 | 0 komentar | Read More

Editorial: Hikmah dari Brigadir Hendra Jacob

Written By Unknown on Sabtu, 30 Agustus 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sidang kasus dugaan penganiayaan sesama anggota polisi di Pengadilan Negeri (PN) Manado, Kamis (29/8/2014) menarik perhatian kita. Betapa tidak, terdakwa kasus ini ialah aparat penegak hukum, anggota Polda Sulut.

Seperti diberitakan harian ini, Jumat (29/8/2014), adalah kakak beradik Brigadir Hendra Jacob-Helfrit Jacob dan Aiptu Gembong Marwan yang harus menerima kenyataan duduk di kursi pesakitan PN Manado.  Ketiganya didakwa menganiaya sesama anggota Polri, Jack Louhanapessy, Ivandy Sasamu dan Alexander Ch Tale.

Peristiwa pemukulan Hendra Cs terhadap rekan satu korps terjadi Agustus 2013 silam. Perbuatan tersebut diancam pidana melanggar Pasal 170 ayat (1) HUH Pidana dan Pasal 351 ayat (1) jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.

Hendra tak mempermasalahkan dakwaan jaksa kepadanya. Ia sedia menanggung resiko atas perbuatan.  "Saya telah mencoreng nama institusi Polri. Saya telah menurunkan harkat dan martabat kepolisian. Oleh sebab itu saya siap menerima konsekuensi hukum terhadap diri saya dan siap menerima konsekuensi dari institusi Polri yang saya cintai ini," katanya.

Dari tiga terdakwa, nama Hendra Jacob paling populer. Sebelumnya, nama sang brigadir terseret dalam kasus bawa lari uang Rp 7 miliar milik Bank Negara Indonesia (BNI) Manado. Ia diduga bertanggungjawab atas penghilangan barang bukti uang senilai lebih kurang Rp 4 miliar.

Persidangan Hendra Cs membawa semangat baru bagi kita semua. Bahwa  tak ada yang bisa lepas dari jeratan hukum. Siapapun itu, mulai dari pejabat, mereka yang berpangkat, pengusaha kaya, rakyat biasa; apapun profesi, kedudukan, jabatan dan status sosial di masyarakat punya kedudukan yang sama di bawah payung hukum (equality before the law).

Persidangan Hendra membawa titik terang sekaligus harapan, bahwa hukum masih bisa diharapkan untuk menegakkan keadilan. Apa yang dialami Hendra bisa dijadikan refleksi bagi siapa saja.  Jangan mentang-mentang punya jabatan, status sosial dan kedudukan di tengah masyarakat, bisa semau gue,seenaknya melanggar hukum.

Jika mau jujur, banyak di antara kita jenuh dan cenderung apatis terhadap lembaga penegak hukum. Bagi sebagian kita, penegakkan hukum di negeri ini tak ubahnya sebuah parodi, dagelan yang cerita akhirnya bisa diterka. Happy ending.

Persidangan Hendra memberi kita pelajaran untuk menghormati etika, norma, tata krama hingga hukum yang berlaku. Semoga kita bisa berkaca pada peristiwa tersebut. Seperti kata Brigadir Hendra Jacob dalam persidangan kemarin, "Saya mengambil himah dari kejadian ini. Ini menjadi bahan instrospeksi diri saya sendiri. Saya meyakini Tuhan mengizinkan ini terjadi, Tuhan juga akan menyelesaikannya, asal kita belajar untuk hidup benar dengan iman percaya kita." (*)


11.35 | 0 komentar | Read More

Yuk Berakhir Pekan di Novotel Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID - Novotel Manado Golf Resort and Convention Center punya segalanya untuk mereka yang mencari kenyamanan. Bagi para businessman maupun wisatawan, hotel yang terletak di dalam kawasan Grand Kawanua International City (GKIC) sangat direkomendasikan.

Khusus anda yang mendambakan akhir pekan berkualitas, ke Novotel Manado saja. Nikmati kenyamanan berakhir pekan bersama orang-orang terkasih di Novotel Manado. Fasilitas yang serba lengkap akan membuat waktu libur akhir pekan anda terasa bermakna.

Salah satu venue yang  bisa jadi tempat anda bersenang-senang bersama kekasih atau keluarga ialah outdoor swimming pool.  "Berenang di Novotel punya sensasi luar biasa karena disuguhi pemandangan sekitar yang luar biasa. Area lapangan golf serta pemandangan langsung Gunung Klabat dan sekitarnya bisa menyejukkan hati sekaligus menenangkan pikiran," jelas Anatje Pinaria, Public Relation Novotel Manado dalam rilis ke Tribun, kemarin.

Bukan itu saja, anda bisa menikmati suguhan beragam menu lezat saat makan pagi di Square Restaurant. Novotel menawarkan promo All You Can Eat hingga pukul 11.30 Wita. So, masih bingung memilih tempat untuk anda berakhir pekan? ke Novotel saja. Jangan lewatkan kesempatan berakhir pekan bersama. Untuk informasi dan reservasi bisa hubungi Novotel Manado di (0431)-818 889.(ndo)


11.35 | 0 komentar | Read More

Pertamina Minta Masyarakat tak Panik

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -  Pertamina mengimbau masyarakat Sulawesi Utara khususnya Manado agar tidak panik dalam membeli bahan bakar minyak (BBM) subsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Customer Relation Pertamina Region VII Sulawesi, Ibnu Adiwena memastikan tak ada lagi pembatasan BBM subsidi dan distribusi kembali normal. "Pasokan BBM normal. Kami harap masyarakat tak melakukan aksi panic buying. Sudah dinormalisasi secara bertahap dan tidak seperti ini dan tidak berlebih membelinya. Belinya sewajarnya saja, kata Ibnu di Hotel Quality Manado, Kamis (28/8/2014).

Ibnu menjelaskan di area Sulawesi tidak berlaku pembatasan jam beli untuk solar subsidi. Sehingga membeli solar pun bisa setiap jam dan setiap saat di SPBU yang ada. Selain itu, pemotongan subsidi seperti solar sebesar 20 persen  dan premiun 5 telah direvisi pemerintah.

"Pemerintah meminta Pertamina untuk melakukan normalisasi pasokan BB. Tapi Selasa kemarin sudah dicabut dan penyaluran di Sulawesi normal. Arahan dari Pak Direktur dari Menko Perekonomian, Pertamina mengatasi masalah antrean, berarti kita melakukan normalisasi lagi," ujarnya.

Dijelaskannya, stok BBM relatif normal. BBM subsidi premium di Sulawesi mencapai 63.318 kilo liter (KL) untuk 11 hari kedepan. Sedangkan untuk solar subsidi stoknya mencapai 79.470 KL untuk 15 hari kedepan.  "Stok ini masih normal bukan sedikit. Kita penyaluran rata-rata perh ari di Sulawesi untuk premium 5840 KL sedangkan  solar subsidi mencapai 5135 KL," ucap Ibnu.

Pantauan Tribun, hingga Jumat (29/8) kemarin, antrean panjang kendaraan masih terlihat di sejumlah SPBU di Manado. Misalnya di SPBU Sario, Wanea dan Kairagi. Deretan panjang kendaraan mengular hingga keluar area SPBU. Antrea mencapai puluhan meter.

Menurut Pengawas SPBU Paal Dua, Rifel Lotulung, tidak ada pengurangan BBM premium dan solar. Pasokan BBM dari Pertamina tetap seperti biasa.

"Tidak pengurangan sama sekali, pasakon dari pertamina lancar. Antrean ini masih biasa. Kalau pasokan premium sekitar 32 KL dan 40 KL per hari, kalau solar 8 KL per hari. Jadi tidak ada pengurangan BBM," ungkap Rifel. Pihaknya juga melarang pengambilan BBM dengan galon atau jerigen. Namun kalau keperluannya untuk genset pihaknya memperbolehkan.(def)


11.35 | 0 komentar | Read More

TV Ini Bisa Facebook-an dan Berkicau di Twitter

TRIBUNMANADO.CO.ID - Bagi anda yang masih mencari televisi, ada kabar gembira untuk anda. Cobalah berkunjung ke Toko Swara Elektro Grand Shop di Kawasan Megamas. Saat ini toko ini sedang menggelar promo LG TV Ultra HD 49" dengan harga yang sangat miring.

"Saat ini kami berikan harga Rp 17 juta selama barang masih ada, sekarang masih ada empat. Kalau sudah habis, akan kembali ke harga normal Rp 28 juta, jadi buruan sebelum promonya habis," jelas Rahmad Dunggio Promotor LG, Jumat (29/8/2014).

Meski harga miring, namun kualitas tetap yang utama. TV tersebut merupakan keluaran terbaru LG dengan banyak kelebihan, di antaranya kualitas gambar 4 kali lebih terang dari Full HD.

"Ini juga merupakan smart TV, karena selain fungsinya untuk menonton, bisa digunakan untuk berselancar di media sosial. Anda bisa mengakses  facebook, twitter, youtube, dan lainnya yang penting ada wi-fi atau kabelkarena tivi ini dilengkapi dengan magic remote yang berfungsi juga seperti mouse," kata dia.

Televisi ini juga memiliki teknologi time machine II yang bisa merekam tivi analog, serta memiliki layar 3 dimensi yang membuat tontonan lebih nyata. Anda akan dibawa seperti berada di dalam tontonan.

"Jika anda menyaksikan siaran dari sisi kiri dan kanan tetap sama jika anda menyaksikannya dari depan, gambarnya tidak buram," kata dia.

Ia menambahkan, televisi Ultra HD LG ini sudah dilengkapi dengan speaker dengan kualitas terbaik. "Pinggiran televisi ini juga dilindungi dengan stainless steel,  begitu juga dengan kakinya, sehingga tahan getaran," jelasnya.

Selama promo, selain harga miring yang diberikan, pembeli juga akan mendapatkan bonus berupa kacamata 3D, magic remote, dan kabel HDMI."Kami juga memberikan garansi selama satu tahun. Khusus untuk di Manado juga, akan kami antarkan langsung ke rumah," kata dia.

Pembelian bisa dilakukan menggunakan uang cash, namun jangan khawatir pembelian kredit juga tetap dilayani."Kami kerjasama dengan Adira, Kredit Plus, dan Spektra, serta menggunakan kartu kredit juga bisa," jelasnya.

Jadi tunggu apa lagi? Selain harga miring, kualitas mantap, bisa kredit lagi, ayo buruan jangan sampai kehabisan, sebab barang edisi promo terbatas. (amg)


11.35 | 0 komentar | Read More

Keindahan Punggung Nusa Penida

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sanur masih membiru oleh sisa malam. Dinginnya ombak Selat Badung membuat langkah kaki bertambah cepat mendekati kapal. Kapal pun berangkat menempuh perjalanan 50 menit menyeberangi selat yang memisahkan "Pulau Dewata" dan Nusa Penida.

Kapal kami melempar jangkar di pantai tak berdermaga. Kaki-kaki penumpang mencebur turun di pantai. Beberapa penumpang menjerit riang ketika ombak membasahi celana mereka. Di tengah kegaduhan itu, Ketut, sopir mobil sewaan kami, menyapa, "Nah, akhirnya bertemu. Ini kunci mobilnya, itu mobilnya, yang berwarna perak metalik. Silakan menikmati perjalanan di Nusa Penida," kata Ketut.

Kami terbengong-bengong, kebingungan membayangkan bagaimana cara mencari jalan di pulau yang baru kami injak ini. Ketut tertawa, seperti tak mau tahu dengan keraguan kami. "Jalan saja, bawa saja mobilnya. Sampai jalan aspal, langsung belok kiri, akan sampai di hotel kalian," lanjut Ketut.

Dengan tersenyum-senyum kebingungan dan saling pandang, kami memuat barang bawaan kami ke mobil. Mengikuti kata Ketut, begitu mencapai jalan aspal, kami langsung membanting setir ke kiri, mencari hotel kami. Pelan, menyusuri rimbunnya jalanan aspal yang hanya selebar 3 meter di sepanjang pesisir Nusa Penida, kami perlahan menyadari seberapa perjalanan bisa ditempuh di pulau seluas 200 kilometer persegi itu.

"Sepertinya kita memang tidak mungkin tersasar di pulau ini karena jalannya melulu itu-itu saja. Yang lebih pasti, kita memang tak mungkin bisa melarikan mobil ini ke luar pulau," canda kami.

Ragam warna

Satu jam berikutnya, kami telah menikmati kelok-kelok tajam di perbukitan yang membentang di sepanjang Nusa Penida. Debar meniti tanjakan dan turunan, dengan tikungan-tikungan patah mewarnai perjalanan menuju Banjar Tanglad, sebuah desa para petenun terbaik Nusa Penida.

Menyusuri punggung-punggung bukit menuju Banjar Tanglad, terasakan keringnya iklim Nusa Penida. Beberapa kali kami terpesona bentang alam perbukitan kapur kering yang sekaligus menyiratkan kerasnya kehidupan warga Nusa Penida. Paras alam dan suasana alamnya sama sekali berbeda dari gemerlap industri pariwisata Pulau Dewata, sekaligus menyimpan sejarah panjang relasi Nusa Penida dan Bali.

Perbukitan kapur itu sejak masa prasejarah Nusantara telah dihuni warganya yang liat beradaptasi dengan alam. Dari masa ke masa, Nusa Penida dikuasai Kerajaan Gelgel, menjadi bagian dari Kerajaan Klungkung hingga masa pendudukan Belanda. Kini, Nusa Penida menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Klungkung, kabupaten terkecil di Provinsi Bali.

Bertaut dengan Bali, Nusa Penida pun bertaut dengan wastra Bali. Para petenun Tenganan Pegringsingan di Kabupaten Karangasem, Bali, selama beratus tahun memanfaatkan akar mengkudu dari Nusa Penida sebagai bahan pewarna merah yang indah. "Tidak ada merah yang lebih merah selain merahnya akar mengkudu Nusa Penida," ujar Kepala Desa Tenganan Putu Yudiana (35) saat kami jumpai dua hari sebelum perjalanan ke Nusa Penida.

Pemerhati wastra Nusantara mengenal keelokan rangrang, tenunan khas Nusa Penida, yang membangun komposisi warna geometris dengan lubang-lubang tenunan yang khas. Tenun cepuk Nusa Penida begitu bertuah, menjadi busana wajib penari ritual rejang, diburu para pemerhati tenunan Nusantara.

Keagungan dua wastra khas Nusa Penida itulah yang membawa kami menyeberangi Selat Badung demi menuju Banjar Tanglad, sebuah desa tradisional Bali yang "tersembunyi" di antara punggung-punggung bukit kapur Nusa Penida. Tradisi tenun itu bertahan di dalam rumah-rumah dengan atap yang ditata begitu rupa demi menangkap dan menampung sebanyak mungkin air hujan. Salah satunya adalah rumah suami-istri I Ngurah Hendrawan dan Ni Gede Diari.

"Tiap tetes air hujan Nusa Penida berharga, bahkan untuk mengolah pewarna alami tenunan," ucap Ngurah Hendrawan di beranda rumahnya. "Warna biru adalah salah satu warna utama dalam tenunan rangrang dan cepuk, dihasilkan dari daun indigo. Kemarau membuat indigo meranggas. Beruntung kami kini bisa membuat pasta daun indigo sehingga saat kemarau tetap bisa mencelup benang pakan dengan warna indigo," ungkapnya.

Warna-warnanya yang lembut berbeda dengan warna pewarna kimia yang kerap kali terlalu terang menyala. Namun, kelembutan warna-warna itu justru memesona. Cepuk tenunan Ngurah Hendrawan pun begitu lembut, baik tekstur maupun coraknya.

Ngurah Hendrawan dan Gede Diari adalah bagian dari sedikit petenun Nusa Penida yang kembali merawat tradisi pewarnaan alami untuk tenunan mereka. "Padahal, sejak saya lahir, semua petenun di Banjar Tanglad sudah memakai pewarna kimia. Dengan bertanya kepada sejumlah orang tua, kami mencari lagi tata cara perwarnaan alami," kata Gede Diari sambil mengaduk rebusan akar mengkudu dan kain benang pakan rangrang yang mendidih.

Sayang, tak ada lagi pepohonan randu penghasil kapas terbaik Nusa Penida. Sekitar tahun 1990, ulat mewabah di Nusa Penida menghancurkan pohon randu. Para petenun rangrang dan cepuk kini sepenuhnya menggantungkan kiriman benang kapas asal Jawa sebagai bahan tenunannya.

Ngurah Hendrawan pun tak lagi mendapati para pengolah akar mengkudu yang mampu "mengekspor" olahannya ke Bali. "Saya saja semakin kesulitan mencari akar mengkudu. Kami harus menanam sendiri mengkudu-mengkudu untuk pewarna tenunan kami."

Kami tertegun ketika Ngurah Hendrawan dan Gede Diari menunjukkan selembar tenunan cepuk bercorak terang menyala, kain yang akan mereka persembahkan dalam upacara ngaben atau pembakaran jenazah kerabat mereka pada Agustus ini. Corak yang sama sekali berbeda dari keanggunan tenunan cepuk Gede Diari yang memakai pewarna alami.

"Ini memang tenun cepuk dengan pewarna kimia," ujar Gede Diari. "Kami tak punya cukup uang untuk mempersembahkan tenunan cepuk pewarna alami untuk dibakar dalam ngaben meskipun kami bisa menenunnya sendiri," lirih Gede Diari berkisah. Di alam yang begitu kering, Ngurah Hendrawan dan Gede Diari sepenuhnya mengandalkan penghidupan dari rangrang dan cepuk indah yang mereka tenun, namun tak pernah mereka kenakan.

Sore itu, kami meninggalkan Banjar Tanglad, menyusuri punggung-punggung bukit yang berbeda, mengikuti jalan menuju pesisir selatan Nusa Penida. Di punggung bukit terakhir, kami dipukau hamparan Samudra Indonesia yang memutih oleh mentari sore itu hingga ke ujung cakrawala. Di belakang kami, punggung-punggung bukit kembali menyembunyikan Banjar Tanglad, para petenun, juga tradisi tenunan rangrang dan cepuk mereka.


11.35 | 0 komentar | Read More

Barca dan Muenchen di Grup Neraka

Written By Unknown on Jumat, 29 Agustus 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua klub langganan Piala Champions, Barcelona dan Bayern Muenchen diprediksi tak akan mudah lolos dari penyisihan grup Liga Champions. Wakil Spanyol dan Jerman itu berada di grup yang dihuni klub-klub tangguh. Grup neraka, layak disematkan di Grup E dan Grup F.

Drawing Liga Champions 2014-15 dilangsungkan di Monako, Perancis, Kamis (28/8/2014). Setelah dibagi dalam empat pot, drawing dibagi dalam delapan grup.

Dua grup neraka, yakni Grup E, dihuni Bayern Muenchen. Juara Liga Jerman itu harus berhadapan dengan juara Liga Inggris, Manchester City, CSKA Moskva dan AS Roma. Sementara Barcelona yang berada di Grup F bersama PSG, Ajax Amsterdam dan Apoel.

Sementara dua wakil Inggris, Chelsea dan Arsenal diprediksi lolos babak selanjutnya karena akan menghadapi lawan-lawan yang kurang bersinar di ajang tertinggi kejuaraan antar-klub di tanah Eropa ini. (rbt)

Grup A
1. Atletico Madrid
2. Juventus
3. Olympiakos
4. Malmo FF

Grup B
1. Real Madrid
2. Basel
3. Liverpool
4. Ludogorets

Grup C
1. Benfica
2. Zenit
3. Levekusen
4. AS Monaco

Grup D
1. Arsenal
2. Borussia Dortmund
3. Galatasaray
4. Anderlecht

Grup E
1. Bayern Muenchen
2. Manchester City
3. CSKA Moskwa
4. AS Roma

Grup F
1. Barcelona
2. Paris Saint-Germain
3. Ajax Amsterdam
4. APOEL

Grup G
1. Chelsea
2. Schalke 04
3. Sporting Lisbon
4. Maribor

Grup H
1. Porto
2. Shaktar Donetsk
3. Athletic Bilbao
4. BATE


11.35 | 0 komentar | Read More

Malas Masuk Kerja, 16 PNS Minut Terancam Dipecat

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Sebanyak 16 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengais rejeki di Pemkab Minut terancam dipecat. Informasi yang diperoleh pemecatan itu dilakukan karena kinerja mereka buruk bahkan selama sebulan tidak pernah masuk kantor.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Pelaksana Tugas Harian Drs Tommy Dolongseda mengatakan kepada Tribun Manado Rabu (27/8/2014), akan ada pemecatan PNS. "Jik terbukti bersalah mereka akan dipecat karena lalai dalam menjalankan tugas serta malas masuk kantor," ucapnya.

Pada sidang nanti akan ada sanksi sedang dan tinggi sampai pada pemecatan karena tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Dikatakan Kepala Bidang Disiplin Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Donal Tintingon SSTP,  akan ada 16 PNS terancam akan dipecat karena sering  mangkir dalam pekerjaan. "Kami juga sudah memanggil mereka langsung menghadap ke kantor tapi hanya sebagian datang dan lainnya tidak datang. Pada saat sidang nanti jika mereka tidak datang otomatis langsung dipecat secara tidak terhormat," ucapnya.

Menurut Donald, sebelum pemecatan dilakukan, BKDD bersama tim teknis, Sekda, semua Asisten, BPKMD, dan Kabag Hukum akan mengelar sidang disiplin pada 3 September mendatang. "Mereka ini berasal dari sejumlah SKPD," tuturnya.

Bupati Minahasa Drs Sompie SF Singal MBA, saat dimintai keterangan mengatakan, bagi PNS yang tak mematuhi aturan akan diberikan sanksi sedangkan yang menunjukan prestasi diberikan penghargaan. "Pemecatan dibenarkan kalau memang dia tidak menjalankan tugas selaku abdi negara," tandasnya. (kel)


11.35 | 0 komentar | Read More

Kemenag Bagikan Pedoman Penyembelihan Hewan Qurban

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Jelang Hari Raya Idul Adha 1435 Hijiryah, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mendistribusikan buku pedoman penyembelihan hewan qurban ke Kantor Urusan Agama (KUA).

Kepala Seksi Haji dan Bimas Islam, Muhammad Makmur mengatakan dengan adanya pedoman penyembelihan hewan qurban tersebut, pelaksanaannya bisa dilakukan dengan benar. "Paling lambat pekan depan sudah ada di Masjid-masjid," pada Kamis (28/8/2014).

Dia mengungkapkan dalam pedoman tersebut berisi tertera penjelasan pengertian qurban, perlakuan hewan sebelum disembelih, tata cara penyembelihan, syarat penyembelih,
alat yang harus digunakan, pemeriksaan dan penanganan daging yang higienis. "Semuanya lengkap, sehingga pedoman itu diharapkan bisa dipelajari sekaligus dijadikan pegangan dalam proses pelaksanaannya," kata dia. (ald)


11.35 | 0 komentar | Read More

Khawatir Kehabisan BBM, Warga Kotamobagu Panik

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium membuat panik warga Kotamobagu. Antrean kendaraan terlihat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di kota ini dalam berapa hari terakhir.

"Mungkin mereka panik akibat informasi pembatasan BBM yang diberitakan media massa. Karena takut kehabisan stok BBM mereka berbondong-bondong membeli BBM," ujar Direktur SPBU Matali Franky Pandelaki, Kamis (28/8/2014).

Antrean kendaraan di SPBU yang dikelola Franky sudah terlihat sejak Senin pekan ini. Antrean kendaraan roda empat terlihat sampai hampir satu kilometer. Padahal, Franky mengatakan, kuota yang diberikan oleh PT Pertamina masih normal begitu juga dengan distribusi BBM dari Bitung ke Kotamobagu.

"Setiap harinya kami masih mendapatkan jatah yang normal dari Pertaminia, begitu juga dengan pendistribusian. Setiap hari kami mendapat jatah 16 kilo liter premium dan 8 kilo liter solar," kata Franky memaparkan.

Dia memastikan, SPBU-SPBU di Kotamobagu belum terkena kebijakan pembatasan BBM. Pihak SPBU belum menerima pemberitahuan dari Pertamina terkait kebijakan tersebut. "Kuota yang diberikan oleh PT Pertamina masih normal, jadi kebutuhan BBM di Kotamobagu masih mencukupi," Franky menambahkan.

Tak hanya di Matali, antrean kendaraan kembali terlihat di SPBU Mongkonai. Pengawas SPBU Mongkonai, Uly, mengatakan memastikan, penyebab antrean ini bukan karena pembatasan BBM bersubsidi oleh Pertamina.  "Tidak ada belum ada pembatasan BBM. Antrean terjadi karena distribusi BBM yang sedikit terlambat," ujar Uly.

Setiap harinya, SPBU Mongkonai mendapatkan jata 24 ribu liter sampai 32 ribu liter premium. Sementara, untuk solar 8000 liter. "Kuotanya yang diberikan oleh Peraminia masih seperti hari-hari sebelumnya, artinya belum ada pembatasan BBM," dia mendasakan.

Dadang DJ, warga Gogagoman, tak memungkiri dirinya khawatir tidak mendapatkan BBM setelah mendengar berita tentang kebijakan pembatasan premium. Namun dia, mengaku malasa mengantre karena sudah mulai memanjang. Dadang pun membeli BBM jenis premiun di depot.

"Saya melihat antrean mulai panjang di SPBU, jadi saya langsung ke depot saja. Saya langsung isi tiga liter sesuai dengan kapasitas tanki motor. Padahal, biasanya, saya hanya beli satu liter karena hanya untuk dipakai di dalam kota saja," kata bapak beranak satu. (suk)


11.35 | 0 komentar | Read More

Gugatan Ditolak PTUN Prabowo-Hatta Banding

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang menolak gugatan mereka terkait administrasi Pemilu Presiden 2014.

Anggota tim hukum Prabowo-Hatta, Habiburokhman, mengaku tak puas dengan keputusan PTUN yang enggan menerima gugatan karena merasa tidak berwenang.

"Kami akan banding, tidak ada masalah. Kami melihat ada yang belum selesai secara hukum, ya harus kita selesaikan secara hukum," kata Habiburokhman, Kamis (28/8/2014).

Menurut Habiburokhman, keputusan untuk banding ini bukan karena Prabowo-Hatta masih ngotot menang dalam Pemilu Presiden 2014.

Habiburokhman mengatakan, upaya hukum ini hanya untuk mencari keadilan berdasarkan hukum yang konstitusional dan sah. "Ini bukan soal menang atau kalah buat Prabowo-Hatta," ucapnya.

Lagi pula, lanjut Habiburokhman, perkara di PTUN kali ini berbeda dengan perkara di Mahkamah Konstitusi. Di PTUN, ujar dia, tidak ada putusan yang bersifat final dan mengikat layaknya di MK.
Oleh karena itu, sah-sah saja apabila pihaknya mengajukan banding.

"Putusan MK memang tidak boleh ada upaya hukum seperti banding atau kasasi yang bisa dilakukan. Tetapi, kalau langkah hukum lain seperti PTUN ini kan boleh saja," ujar Habiburokhman.

PTUN menolak gugatan tata usaha negara yang diajukan Prabowo-Hatta atas Surat Ketua Komisi Pemilihan Umum Nomor 959/UND/8/2014 tertanggal 21 Juli 2014 karena dianggap tidak berdasar.


11.35 | 0 komentar | Read More

112 Honorer Kategori Dua Boltim Terima Surat Keputusan

Written By Unknown on Kamis, 28 Agustus 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Sebanyak 112 tenaga Honorer Kategori Dua menerima Surat Keputusan (SK) Bupati tentang Penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dan penempatan kerja sebagai calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Rabu (27/8/2014).

Bangga dan senang. Itulah dua kata yang menggambarkan perasaan hati para honorer kategori dua setelah menerima SK penganggkatan menjadi PNS.  Bertahun-tahun menjadi tenaga sukarela dan tenaga honorer, mereka akhirnya diangkat menjadi PNS setelah melalui tahapan yang sangat panjang dan rumit. "Senang sekali, perjuangan yang begitu lama. Ini menikam di dalam hati. Bangga akhirnya perjuangan selama ini tidak sia-sia," ujar honorer yang diangkat menjadi PNS, Hania Mamonto (46).

Guru SDN 1 Bongkudai Baru ini merasakan bahagia yang tak terucapkan, sambil memegang map yang berisi SK. Dia menceritakan lika-liku hingga lulus menjadi calon PNS tersebut.

"Saya sebelumnya masuk kategori satu, tak lulus di seleksi berkas. Nyaris putus asa untuk mengurus berkas terlalu lama sejak kategori satu. Tapi saya terus semangat mengajar karena panggilan jiwa.  Akhirnya bisa ikut seleksi di kategori dua dan lulus seleksi," tuturnya.

Dia mengungkapkan mengajar sejak 1998 sebagai guru agama Islam. Saat itu dirinya hanya berstatus sebagai sukarela tanpa digaji. Barulah pada tahun 2000 mendapat gaji Rp 75 ribu per bulan.

"Saya mengajar terus di situ. Nama sekolah beberapa kali berganti tapi saya terus mengajar. Hingga 2008 dikontrak pemerintah Bolmong sebagai guru honor. Sekarang sudah banyak anak didik yang sukses, ada yang sudah menjadi dokter," ungkap guru agama Islam ini.

Tak seperti PNS lainnya, ibu dua anak ini akan berusaha agar SK tersebut tak digadaikan di bank sebagai penghargaan atas usaha dan kerja kerasnya selama ini. "Kalau tak mendadak membutuhkan uang tak mau digadaikan. Mau disimpan baik-baik dulu," tuturnya.

Senada dengannya. Nunti Mokoagow (47) sudah puluhan tahun mengajar sebagai sukarelawan dan tenaga honorer di SD Modayah Timur. "Senang sudah mendapat SK. Apalagi umur sudah begini dapat menikmati hasil perjuangan. Nanti ini untuk masa depan anak," tegasnya.

Katanya, resmi menjadi PNS akan membuat dia lebih rajin lagi mengajar dan membagikan ilmu kepada anak-anak siswanya. "Saya akan lebih rajin mengajar, karena sudah menyatu dengan anak-anak," ujar dia.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Boltim, Darwis Lasabuda mengatakan penempatan sebagian besar tetap di lokasi kerja sebelumnya. Namun beberapa Calon PNS akan ditempatkan di sekolah yang membutuhkan guru.

"TMT mereka terhitung 1 Agustus. Penempatan banyak di Modayag untuk guru. Pertimbangnnya banyak yang sudah orangtua. Namun ada yang ditempatkan di desa lain. Mereka ikhlas menerima penampatan," tegasnya.

Dalam formasi tersebut terdapat 56 guru, 1 tenaga kesehatan, 1 tenaga penyuluh dan 54 tenaga administratif. "Sekarang mereka sudah langsung mengurus berkas untuk gaji mereka bulan ini," terangnya. (ald)


11.35 | 0 komentar | Read More

Dipercaya Berkhasiat, Banyak Warga Tionghoa Beli Labu

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terik panas matahari Senin siang (25/8/2014) saat menelusuri jalan Airmadidi. Mata tertuju pada kios kecil yang memajung sayur berukuran besar di Kelurahan Sukur Lingkungan III untuk bertanya dan melihat langsung sayur yang tumbuh besar.

Renny Rumengan (46) pemilik kios menyambut hangat saat disapa. Dia mencoba mempromosikan dagangannya. Dikatakan Renny,  sayur Labu ini dapat menyembukan penyakit tipes, gula dan liver. "Sudah banyak orang yang sembuh dengan sayur labu ini bahkan banyak orang yang membeli sayur labu untuk dikonsumsi," ucap Renny.

Ukuran sayur ini cukup unik sebab bentuknya lonjong dan bisa mencapai panjang 50 cm bahkan lebih dalam waktu kurang dari 1 bulan. Berat sayur ini bisa mencapai 10 Kg. "Kurang lebih tiga minggu sayurnya sudah besar dan siap dipanen untuk dikonsumsi menjadi obat dengan cara bisa dibuat jus ataus disajikan dalam masakan," ujarnya.

Kata Renny, harga sayur labu ukuran kecil Rp 25 ribu, ukuran sedang Rp 60 ribu, dan ukuran besar mencapai Rp 100 ribu. "Harganya bisa ditawar sesuai kecocokan dengan pembeli, biasanya pembeli menawar harga sedikit sehingga mencapai harga pas dan terjual," tuturnya.

Ia mengatakan, konsumen terbanyak dari keturunan Tiongha. Mereka percaya khasiat sayur labu bisa menyembuhkan penyakit. Selain mereka, banyak juga orang Gorontalo dan Jawa mencari sayur ini.

Ada beberapa orang biasanya memesan dalam jumlah banyak, dibawa sampai ke Timika, Ternate paling banyak biasanya buah manggis dan duku.

Selain menjual sayuran Renny jualan buah. "Semua buah-buah ada tapi karena tidak musim makanya hanya pisang, umbi, ketimun, dan semangka harga Rp 10 ribu perkilogram," ungkapnya.

"Jika musim buah satu hari bisa dapat Rp 1 juta. Sedangkan kalau hari biasa hanya Rp 100 atau 200 ribu," pungkas Renny yang berjualan sejak 23 tahun lalu. (maickel karundeng)


11.35 | 0 komentar | Read More

Kepala Lingkungan di Minut Minta Naik Gaji

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Beberapa Kepala Lingkungan (Pala) yang tersebar dari Kecamatan Airmadidi sampai Likupang mengeluh. Tunjangan aparat kelurahan dan desa sampai hari ini tidak sepersenpun mengalami kenaikan.

Kepada Tribun Manado (26/8/2014), Rubby Worek, Kepala Lingkungan II Perum Asabri Kecamatan Kalawat mengaku para kepala lingkungan hanya mendapat tunjangan sebesar Rp 600 ribu/bulan. Padahal, porsi pekerjaan yang mereka lakukan banyak serta berisiko.

"Kita pe gaji hanya Rp 600 ribu sebulan. Itupun diberikan pertriwulan atau tiga bulan sekali," ucap Worek.

Dikatakan Rubby, seharusnya Bupati Minut lewat bagian keuangan menambah pasokan anggaran bagi kepala lingkungan di tahun 2015 mendatang. "Torang berharap tahun 2015, tunjangan aparat kelurahan dan desa hampir sama dengan Kota Manado sebesar Rp 2,5 juta atau UMP," tuturnya.

Camat Wori Steven Korengkeng dan  Camat Kalawat Tinneke Rarung  membenarkan adanya keluhan sejumlah Kepala Lingkungan terkait masih minimnya tunjangan aparat desa tersebut. "Standar tunjangan masih seperti itu yaitu Rp 600 ribu, tapi tahun depan akan ada kenaikan tunjangan sebab sebenarnya itu bukan dikatakan gaji tapi sebagai tunjangan," ungkap Rarung.

"Kenaikan tunjangan memang tidak segampang membalikan tangan karena akan dibicarakan kepada pihak pemerintah bersama dengan dewan sehingga dipertimbangkan apakah bisa dinaikan sesuai dengan APBD," tegasnya.

Drs Yeanette Posumah MSi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Pemkab Minut mengatakan, kenaikan tunjangan aparat desa dan kelurahan harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Setiap tahun BPMPD terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan aparat desa dan terus melakukan pembicaraan serta rapat dengan pihak terkait sehingga ada peningkatan tunjangan aparat desa.

"Saya peduli dan prihatin dengan tunjangan aparat desa, setiap tahun kami selalu menganggarkan adanya kenaikan tunjangan tapi harus dibicarakan dalam rapat kerja dari beberapa bidang terkait, diantaranya Bappelitbang, Dewan, Keuangan, dan lainnya," ungkap Posumah.

Kata Posumah, tahun 2014 untuk total dana yang akan dikucurkan pada desa dan kelurahan mencapai Rp 26 Miliar termasuk dana aparat desa, Anggaran Dasar Desa, Badan Pemberdayaan Desa serta pengelolaan pembangunan dalam desa," pungkas Posumah menutup pembicaraan. (kel)


11.35 | 0 komentar | Read More

Antisipasi Banjir, Pengerukan Sungai Jadi Prioritas Pemkab Bolmong

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Pengerukan dan pelebaran sungai menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) untuk antisipasi ancaman banjir. Normalisasi sungai ini merupakan permintaan juga warga yang terkena banjir.

"Hal yang mendesak untuk dilakukan adalah pengerukan dalam rangka normalisasi sungai. Hampir semua desa yang terkena banjir meminta dilakukan normalisasi sungai, itu juga sudah kami lakukan," ujar Bupati Bolmong Salihi Mokodongan melalui rilis, Rabu (27/8).

Dikatakannya, Pemkab Bolmong berupaya untuk melakukan penanganan terhadap korban banjir di beberapa desa. Instansi teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Sumber Daya Air dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah diminta untuk segera memenuhi kebutuhan korban banjir.

Dia menambahkan, dua instansi teknis ini juga telah melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah pusat. "Mereka telah laporkan ke pusat. Kami juga terus mengawal agar bantuan dari pemerintah pusat bisa segera diterima," kata Salihi.

Di sisi lain, dia mengingatkan warga untuk senantiasa waspada dengan dampak dari hujan yang terus mengguyur Bolmong. Apalagi, warga yang berada di wilayah rawan banjir dan tanah longsor.

Ia juga mengingatkan agar pengendara kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, dapat meningkatkan kewaspadaan jika sedang berpergian. "Musim hujan yang disertai dengan angin kencang selalu kita waspadai, apalagi bagi warga yang berkendara. Para nelayan agar melihat kondisi cuaca jika hendak melaut," kata Salihi. (suk)


11.35 | 0 komentar | Read More

Kinerja Gemilang, Investor Buru Saham Telkom

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menyusul catatan kinerja yang baik di tahun sebelumnya, hingga berjalan satu semester tahun 2014 Telkom kembali membukukan prestasi yang membesarkan hati sesuai dengan ekspektasi pemegang saham. Keberhasilan eksekusi program-program kerja strategis perusahaan dengan baik saat ini telah berimbas positif pada penguatan fundamental perusahaan untuk menjaga kesinambungan pertumbuhan dalam jangka panjang.

Performa saham Telkom pada semester 1-2014 inimencatathasil yang memuaskan.Harga saham Telkom mampu menyentuh angka Rp  2.785 per lembar saham. Saat ini jumlah saham yang beredar sebanyak 100,79 miliar saham. Artinya dengan harga saham Rp 2.785 maka nilaikapitalisasi pasar Telkom akan menembus Rp 280 triliun.

Disamping itu, selama tiga tahun terakhir, yakni 2012, 2013 dan 2014, saham Telkom menunjukkan kinerja yang membanggakan. Pada tahun 2012, saham Telkom ditutup di harga Rp Rp 9.050 per lembar saham, lalu pada 2013 menjadi Rp 10.750. Selanjutnya pada akhir semester 1 tahun 2014 tercatat menjadi Rp 13.575 atau sebesar Rp 2.715 setelah stock split. Sehingga saat ini harga saham Telkom sudah mengalami kenaikan sebesar 50 persen dibandingkan harga saham pada akhir tahun 2012.

Tahun 2014 ini perseroan telah membagikan dividen tunai senilai Rp 102 per lembar. Sehingga, ketika melihat kinerja Telkom di tahun 2014 dan dua tahun terakhir atau tahun 2013 dan 2012 ditambah aksi korporasi keluar negeri, para investor optimis bahwa perseroan masih bias tumbuh lebih besar lagi.

Performa saham tahun ini yang dinilai kinclong sepertinya merupakan lanjutan dari tahun 2013 lalu. Sepanjang tahun 2013 TLKM menunjukan performa positif,  sehingga, jika melihat performa sepanjang tahun 2014 dan ditambah performa tahun 2013, performa Telkom secara konsisten menunjukan angka positif. Positifnya kinerja saham Telkom merupakan imbas dari kinerja positif perusahaan.Pendapatan sepanjang semester 1 tahun 2014 mencapai angka Rp 43,54 triliun tumbuh 8,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya. ROA yang berhasil dicatat sebesar 11,4%, sedangkan ROE nya sebesar 24,5 persen.


11.35 | 0 komentar | Read More

Tajuk Tamu : Benarkah Senjata Api Rakitan?

Written By Unknown on Selasa, 26 Agustus 2014 | 11.35

Oldrie Ch Sorey
Peneliti di Balai Bahasa Provinisi Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhir-akhir ini berita mengenai tindak kejahatan, baik di media cetak maupun media elektronik,  hampir setiap hari kita baca atau kita dengar. Tindak kejahatan ini sudah pada tahap sangat mengkhawatirkan. Upaya aparat kepolisian untuk menangkal tindak kriminal itu, dengan mengadakan razia. Dari hasil razia yang dibuat, aparat kepolisian menemukan berbagai macam senjata api rakitan. Dalam tulisan ini tidak akan dibahas tentang tindak kriminal dan usaha- usaha penangkalan dari aparat kepolisian, melainkan hanya akan membicarakan mengenai frasa senjata api rakitan.

Proses morfologis kata rakitan menurut kelas kata terdiri atas dua tahap, pertama hasil bentukannya berkelas kata kata kerja—merakit; dan kedua, berkelas kata kata benda—perakit, perakitan, rakitan.

Kata turunan dari kata rakit yang ada dalam bagan di atas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia masing-masing  memiliki makna. Kata merakit berarti, 1) membuat rakit; 2) menyusun dan menggabungkan bagian-bagian mobil, perahu, mesin, dsb sampai dapat berfungsi dengan baik.  Kata perakit berarti yang merakit; penyusun; pengatur. Kata perakitan berarti proses merakit (mobil dsb). Kata rakitan berarti, 1) hasil merakit; sesuatu yang dirakit; 2) kesatuan berbagai komponen, missal mobil atau mesin.

Secara gramatikal kata merakit adalah sebuah verba transitif yang memerlukan sebuah objek yang hubungannya dengan verba tersebut sebagai hasil, dan bukan sebagai sasaran. Artinya, sebelum tindakan atau perbuatan merakit itu dilakukan, kata tersebut belum memiliki objek. Objeknya ada ketika tindakan itu berlangsung. Kata tersebut dapat kita tambahkan objek mobil menjadi frasa merakit mobil. Berbeda dengan verba membaca, hubungannya dengan objek adalah hubungan sasaran. Artinya, sebelum tindakan atau perbuatan membaca itu berlangsung, objek itu sudah ada contoh membaca buku. Buku dalam frasa membaca buku adalah sasaran dari tindakan membaca.

Adanya perbedaan hubungan hasil dan hubungan sasaran pada kedua kata tersebut di atas menyebabkan adanya perbedaan makna gramatikal ketika kata dasarnya dilekatkan dengan sufiks -an. Jadi, nomina rakitan yang diturunkan dari verba merakit bermakna gramatikal 'hasil merakit', sedangkan nomina bacaan yang diturunkan dari verba membaca memiliki makna gramatikal 'bahan yang dibaca'. Simak dan bandingkan makna gramatikal nomina bersufiks -an pada daftar A dan daftar B.

Daftar A
galian 'hasil menggali'
masakan 'hasil memasak'
tulisan 'hasil menulis'
rancangan 'hasil merancang'
rakitan 'hasil merakit'

Daftar B
cucian 'yang dicuci'
tahanan 'yang ditahan'
bacaan 'yang dibaca'
saringan 'alat menyaring'
bendungan 'alat membendung'

Kita kembali ke masalah senjata api rakitan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,  kata merakit dapat dimaknai menyusun, membuat, atau membentuk sesuatu barang utuh dari sejumlah komponen. Misalnya, merakit mobil menjadi sebuah mobil yang utuh. Komponen-komponen yang membentuk mobil tersebut antara lain mesin mobil, roda, ban, badan mobil, lampu, dan sebagainya. Komponen-komponen ini sudah ada ketika mobil itu dirakit, bukan dibuat baru. Mobil-mobil yang dirakit di Indonesia komponen-komponen didatangkan atau disiapkan dari luar negeri. Di Indonesia hanya tinggal merakitnya saja.

Nah, bagaimana dengan yang disebut senjata api rakitan? Apakah para perakitnya tinggal merakit saja? Apakah komponen-komponen, seperti larasnya, tangkainya, alat pemicunya sudah ada, sudah disiapkan oleh orang lain? Jawabannya tidak ada, sebab belum terdengar adanya satu perusahaan yang membuat komponen-komponen senjata api. Jadi, sebelum dirakit, komponen- komponen itu harus dibuat  sendiri oleh orang yang merakitnya atau pembuatnya. Jadi, senjata api yang banyak dirazia itu bukanlah hasil rakitan, melainkan hasil buatan sendiri bukan buatan pabrik.  Oleh karena itu frasa senjata api rakitan lebih tepat disebut senjata api buatan.(*)


11.35 | 0 komentar | Read More

Tempat Sampah Jauh, Warga Pilih Buang ke Sungai

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Masih jelas di ingatan ketika banjir bandang meluluhlantakkan Kota Manado pada awal Januari 2014 lalu. Namun, bencana yang juga disebabkan kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai itu tidak serta merta membuat warga yang tinggal di pinggiran sungai sadar.

Hal ini tampak pada tumpukan sampah di sungai kecil di daerah Paal IV, Kecamatan Tikala. Dari pantauan Tribun Manado, Minggu (24/8/2014), baik sampah plastik maupun organik menyebar di hampir sepanjang sungai sehingga menimbulkan kesan kumuh.

Ada beberapa bungkusan sampah yang terlihat menghambat aliran sungai. Bahkan sebagian sampah sudah terlihat seperti 'pulau kecil' di tengah-tengah sungai. Baju bekas, kayu, dan kelapa juga menjadi sampah favorit yang di buang di sugai.

Roni, warga setempat, mengaku membuang sampah di sungai karena tempat sampah cukup jauh dari rumahnya. Dari rumahnya, dia harus berjalan sejauh kira-kira 300 meter. "Karena terlalu jauh makanya buang di sungai. Apalagi kalau terlalu berat," terang pria yang bertubuh tinggi tersebut.

Nita, warga Paal IV, sangat menyayangkan masih ada yang belum sadar membuang sampah sembarangan. "Kami selalu kebanjiran, tapi yang tinggal di bagian atas selalu buang di sungai. Akhirnya pas banjir kami yang kena," kata perempuan 30 tahun ini.

Menurut Noldy Rumambi, Kepala Lingkungan I Kelurahan Paal IV, tempat sampah di lingkungannya sebenarnya ada tiga unit. Ia mengakui lokasi tempat sampah bagi warga yang tinggal di daerah Lorong Tingkulu memang cukup jauh. Namun, dia tidak bisa berbuat banyak karena tidak ada lokasi untuk menempatkan tempat sampah.

"Dulu pernah diusulkan bikin di Lorong Tingkulu. Tapi tuan tanah tidak beri. Kendalanya, tidak ada tempat untuk membangun tempat sampah," ujarnya, Senin (25/8/2014).

Dia juga menceritakan banyak warga yang berasal dari lingkungan lain yang sering membuang sampah di Lingkungan 1. "Banyak orang dari luar yang membuang sampah di sini sehingga tempat sampah tidak mampu menampung. Padahal satu lingkungan ini ada 300 KK, apalagi kalau tambah dengan kelurahan tetangga. Dapat dikatakan dua kelurahan yang membuang sampah di sini," ujar pria 47 tahun ini.

Itulah sebabnya meskipun sehari dua kali truk sampah mengangkut sampah, tapi tempat sampah tersebut selalu penuh, bahkan sampah-sampah yang dibuang menumpuk di sebelah bak sampah, karena jumlah sampah yang terlalu banyak.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Manado Julises Oehlers mengatakan, akan siap membangun bak sampah apabila ada permohonan warga setempat. "Kalau ada permohonan, akan segera dibangun. Silakan buat permohonan nanti kami proses," katanya.

Dia juga berharap, ketika dibangun tempat sampah masyarakat lebih sadar lagi menjaga lingkungan dan tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah.(tiw)


11.35 | 0 komentar | Read More

11 KK Tempati Gedung Rongsok Milik Pemprov Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Di puncak bukit Kelurahan Dendengan Luar, Kecamatan Paal Dua, Manado, masih berdiri bangunan besar bekas Kantor BP7 (Badan Penyelenggara Pelaksana Pendidikan Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila) Sulawesi Utara. Dari kejauhan, bangunan tersebut tampak seperti bangunan rongsok.
Ternyata di bangunan yang berada di Lingkungan 2 tersebut tinggal 11 kepala keluarga. "Sejak tahun 2000 ayah dan ibu saya tinggal di sini," ujar Yessi Saul, warga Cereme, yang kebetulan berkunjung ke bangunan itu, Senin (25/8/2014).

Perempuan 34 tahun yang saat ditemui sedang menjaga kios orangtuanya di situ mengaku berasal dari Halmahera, Maluku. Ia mengungsi ke Manado saat kerusuhan Ambon bersama kedua orangtua serta adiknya.

"Hanya tanah yang tersisa di sana kemudian dijual orangtua saya untuk membuka usaha di sini. Jika nanti pemerintah ingin menggunakan gedung ini kami siap pindah," ungkap Yessi yang kini bersuamikan seorang polisi.

Tak jauh dari gedung itu orangtua Yessi membeli tanah dan sedang membangun rumah. Menunggu bangunan itu rampung, kedua orangtuanya masih tinggal di rumah darurat yang sebagian besar berbahan tripleks.

Kata dia, sambungan listrik diperoleh dari rumah yang sementara dibangun itu. Sedangkan air bersih didapat dari tempat penampungan yang diberi oleh tokoh masyarakat yang pernah menjadi calon legislatif. "Untuk air hanya bayar Rp 20 ribu per bulan," bebernya.

Pantauan Tribun Manado, sebelum pintu masuk utama bangunan besar tersebut terdapat dua tangga di kiri dan kanan. Kedua tangga itu sama-sama menuju ke lantai dua yang kedua ujungnya bertemu.

Rumah darurat milik orangtua Yessi yang memiliki warung besar dan satu unit mobil bak terbuka (pick up) hitam yang sedang dibawa orangtuanya untuk berbelanja bahan kios, terletak di bawah tangga kiri. Sedangkan di tangga kanan juga terdapat sebuah rumah darurat yang merupakan tetangga orangtua Yessi.

Di depan pintu masuk utama gedung yang telah ditutup dengan papan kayu terparkir mobil tua berwarna kuning. Bagian dalamnya penuh dengan tempurung buah kelapa. Di kedua ujung pertemuan tangga, tepatnya di lantai dua, dengan udara yang sejuk, terasa angin sepoi-sepoi dengan udara yang bersih tidak berbau, seorang nenek bernama Fambua (61) sedang duduk di lantai bersandar pada pagar teras, santai menikmati suasana.

Seluruh tembok gedung yang berwarna putih tampak sangat kotor. Selain kotor juga penuh dengan coretan-coretan cat semprot. "Saya sudah empat tahun di sini, tinggal dengan anak dan menantu," ujar Fambua.

Ia mengaku memiliki rumah di Gorontalo. Namun karena anaknya harus bekerja di Manado, rumah di Gorontalo dihuni kerabat mereka.

Nilof Kuron, Kepala Seksi PMK Kelurahan Dendengan Luar yang ditemui di kantor lurah mengatakan, gedung tersebut merupakan aset Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. "Setahu saya, gedung itu sudah ada sekitar tahun 1970-an milik BP7, tidak pernah digunakan instansi lain," tambah dia.

Lanjut dia, sekitar 1980-an gedung itu tidak lagi digunakan. "Sekian lama kosong kemudian dijadikan tempat pengungsian saat terjadi kerusuhan Ambon dan Ternate pada 1999," terang Nilof.

Setelah itu, pada 2002 dan 2006 terjadi banjir, tempat itu dijadikan tempat pengungsian. Pada 2012 pengungsi kembali lagi ke situ karena bencana yang sama. "Yakni bencana longsor, serta pada 2013 terjadi banjir. Gedung itu selalu dijadikan tempat pengungsian, hingga terakhir banjir bandang 2014," terang dia.

Ia mengaku pemerintah tidak bisa mengusir warga yang menempati bangunan tersebut meskipun ekonomi warga tersebut sudah membaik. "Pemerintah Provinsi saja tidak melarang. Nanti jika kami ambil tindakan bisa saja terjadi keributan," jelasnya.(alp)


11.35 | 0 komentar | Read More

Corry Tendean Jabat Kadis Diknas Manado

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sekretaris Daerah Kota Manado MHF Sendoh mewakili Wali Kota Manado melantik lima pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Manado di ruang Serbaguna Kantor Wali Kota Manado, Senin (25/8/2014). Satu di antara jabatan yang berpindah pemimpin yakni Dinas Pendidikan Nasional.

Kepala Diknas yang sebelumnya dijabat Dante Tombeg kini dijabat Corry Tendean. Corry sebelumnya menjabat Sekretaris Diknas. Adapun Dante Tombeg kini menjabat Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Dalam sambutannya Sendoh mengatakan pergeseran pejabat tersebut merupakan suatu momentum yang harus dimaknai sebagai upaya Pemerintah Kota Manado untuk memperkuat kapasitas organisasi selaku penyelenggara pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan.

"Langkah penguatan ini sangat penting apalagi bila mengingat masyarakat semakin cerdas dan lebih terbuka dalam mengartikulasikan berbagai aspirasi mereka," ujar Sendoh.
Mantan Kadispora Sulut ini juga mengatakan, kondisi ini menghadirkan tantangan baru namun sebagai pejabat harus bisa dijawab dengan kesiapan dan responsivitas tinggi. "Hal inilah yang kiranya dapat menjadi pemahaman kita terkait dengan pelaksanaan pelantikan hari ini, yaitu guna memantapkan kinerja pemerintah kota dalam rangka menghadapi tantangan yang ada," tekannya.

Sendoh menitip pesan kepada pejabat yang baru dilantik agar dapat mengemban jabatan dengan penuh rasa tanggung jawab melalui kinerja yang optimal, dibarengi dengan loyalitas serta jiwa pengabdian yang tulus.

"Ingatlah bahwa jabatan yang diembankan merupakan suatu bentuk kepercayaan yang telah diberikan pimpinan kepada saudara. Oleh karena itu, bekerjalah dengan sebaik mungkin sesuai dengan tupoksi yang melekat pada jabatan saudara," tutur Sekda.

Sementara itu, tak menunggu waktu lama bagi Jimmy R Kowaas, Direktur Utama PD Pasar Manado yang baru dilantik Sabtu (23/8/2014) lalu, untuk bergerak cepat. Selama dua hari terakhir Kowaas intens melakukan pemantauan di lapangan dan membantu petugas melakukan penertiban di pasar-pasar.

"Saya harus segera menuntaskan persoalan-persoalan krusial yang ada di pasar, terutama masalah kebersihan dan penuntasan tunggakan gaji karyawan," tegas Kowaas didampingi Staf khusus Humas Hentje Lumentut, Senin (25/8/2014).

Selanjutnya, Kowaas yang kembali dipercayakan menjadi Dirut Pasar untuk kedua kalinya mengatakan, selain melakukan upaya nyata untuk menuntaskan masalah kebersihan dan gaji, ia juga bertekad mengoptimalkan potensi-potensi yang ada untuk kemajuan PD Pasar Manado. "Menampilkan performa PD Pasar ke arah lebih baik butuh perhatian ekstra. Makanya kepercayaan ini harus betul-betul dibarengi dengan kerja, kerja dan kerja," ungkapnya.

Sementara itu, baik pedagang maupun staf yang ada di PD Pasar Manado menyambut baik kehadiran dirut yang baru sembari berharap Kowaas segera menuntaskan persoalan yang ada. Sore kemarin Kowaas langsung menggelar rapat dengan karyawan didampingi direksi, di antaranya Direktur Operasional RAS Didi Syafii, Dirum Jimmy Rembet, dan Direktur Pengembangan Jeheskiel Lairah serta Ketua Badan Pengawas Ronny Gosal.(dit)

Pejabat Baru Pemko Manado

1. Staf Ahli: Donald Fanky Supit
2. Staf Ahli: Sirang Fanny
3. Kepala Dinas Tata Kota: BJ Mailangkay
4. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan: Dante Tombeg
5. Kepala Dinas Pendidikan: Corry Thelma Tendean


11.35 | 0 komentar | Read More

BREAKING NEWS: Polisi Bekuk Pelaku Panah Wayer di Manado

Laporan Wartawan Tribun Manado Kevrent Sumurung

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tim reserse mobile (Resmob) Polda Sulut bersama dengan Polresta Manado, kembali menangkap seorang pelaku keributan yang mengganggu keamanan dan stabilitas di Wilayah Manado.

Kali ini, aparat kepolisian telah menangkap Rafly Pakaya (18) Warga Kelurahan Kombos Barat Lingkungan 5 Singkil. Dia ditangkap karena telah membawa senjata angin dan senjata tajam.

Menurut Direktur Reskrim Umum, Kombes Pol Vicktor Lasut melalui Kepala Tim Resmob Polda, Iptu Ronny Marijan, penangkapan terhadap Rafly dilakukan sekitar pukul 04.00 Wita, Selasa (26/8/2014).

"Kami menangkapnya di Kecamatan Singil Kelurahan Kombos Barat Lingkungan 5," terangnya kepada Tribun Manado. Diungkapkannya, Rafly alias Brutu merupakan teman dari Bemo yang juga merupakan otak dari kasus panah wayer di Manado.

Dia juga terlibat pada aksi panah wayer yang selama ini meresahkan warga. Maridjan mengatakan, tersangka sering melakukan keributan di wilayah Kampung Ternate dan juga Kampung Tuna.

"Saat ini pelaku sudah kami serahkan ke Polresta Manado. Dia masih diperiksa," ucapnya. Dia menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku panah wayer. Ini agar Manado bisa menjadi wilayah aman.

Update terus informasi terbaru di tribunmanado.co.id


11.35 | 0 komentar | Read More

Solusi Padatnya Lalu Lintas Perkotaan

Written By Unknown on Senin, 25 Agustus 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pabrikan Ford terus berusaha agar produk kendaraan mereka lebih hebat dan diterima konsumen. Karena itulah, dengan produk mobil Ford EcoSport, konsumen bisa menaruh harap banyak pada mobil urban SUV ini.

EcoSport merupakan kombinasi ideal ketangguhan sebuah SUV di jalan dan kegesitan menaklukkan area perkotaan. Mobil ini juga sudah memiliki teknologi DYNC dengan perintah suara yang benar-benar hands-free, sehingga membuat anda tetap aman dan terhubung saat berkendara.

Anda juga takkan lewatkan hari yang cerah dengan panel kaca yang dapat digeser, serta membuka kesempatan anda untuk menikmati suasana alam di luar kendaraan. Serta anda bisa merasakan kesegaran alam dengan mengundang angin dan matahari masuk ke dalam kabin.

Untuk masalah keamanan tak perlu diragukan lagi. EcoSport dilengkapi dengan berbagai teknologi perlindungan terkini yang didesain agar anda tetap aman pada kondisi jalanan dan cuaca apapun serta dilengkapi dengan front dual airbags depan yang akan membuat anda selalu terlindungi.

Bukan hanya itu saja, mobil ini juga dilengkapi dengan teknologi selerti traction control dan Anti-Lock Braking System (ABS), serta mobil ini juga saat ditanjakan, teknologi ini membantu memastikan agar mobil anda tak tergelincir dan mengenai mobil di belakang anda.

Selain itu anda mampu berkendara lebih jauh dengan bahan bakar yang efisien tanpa kompromi dengan mesin 1.5 L Ti-VCT dan transmisi 6 percepatan PowerShift All-New EcoSport membuktikan bahwa anda bisa mendapatkan efisien tanpa mengorbankan power. Tingkat keiritan bahan bakarnya superior dan akselerasinya merupakan yang terbaik dikelasnya.

Untuk mobil EcoSport 1.5L Trend M/T dibanderol Rp 256.5000 dengan DP sebesar 40 persen dan anda bisa mencicilnya selama tujuh tahun. Anda bisa membayar kredit per bulan Rp 3 jutaan dengan uang muka Rp 154.643.000.(khy)


11.35 | 0 komentar | Read More

Bayar Satu Dapat Dua di Everbest

TRIBUNMANADO.CO.ID - Everbest menghadirkan promo terbaik untuk anda yang mengidolakan produk fesyen, khususnya sepatu dan aksesorisnya.

Anda bisa mendapatkan diskon 20 persen untuk harga normal dengan menjadi member Alacard. Caranya andadownload Alacard di Google Playstore kemudian mendaftar untuk menjadi member.

Apalagi, saat ini Everbest mengadakan Big Sale dengan mengadakan promo Pay 1 Get 2. "Kami mengadakan promo Big Sale yang dimulai dari 15 Agustus sampai 15  September," tutur Nur Alamri, Sales Asisten di Everbest, kemarin.

Untuk tas wanita dibanderol Rp 860 ribu sampai Rp 1.030.000, tas bebrahan kulit asli ini tersedia tiga warna biru, merah maroon dan hitam. Sedangkan untuk sepatu wedges fantofel berbahan kulit asli ini dibanderol Rp 1.250.000 dan tersedia warna pink, krem, hitam dan biru. Ad juga sepatu santai yang dibanderol Rp 1.090.000.

Ada juga sepatu kasual cowok yang dibanderol mulai dari Rp 960 ribu sampai Rp 1.130.000 dan tersedia biru, merah, abu-abu, cokelat tua dan cokelat muda. Sedangkan untuk fantofel yang tersedia warna hitam dan cokelat ini dibanderol Rp 790 ribu sampai Rp 1.360.000.

Selain itu ada juga diskon 50 persen. Untuk sepatu cowok santai dibanderol ,ulai dari Rp 990 ribu sampai Rp 1.320.000. Sedangkan untuk fantofel dibanderol mulai dari Rp 1.190.000 sampai Rp 1.420.000.

Untuk sepatu santai cewek dibanderol mulai dari Rp 760 ribu sampai Rp 1.490.000 dan untuk sepatu fantofel dibanderol Rp 949 ribu sampai Rp 1.180.000.

Riska, satu diantara warga yang membeli sepatu di Everbest mengatakan ia sangat menyukai produk dari Everbest ini dikarenakan kualitasnya yang baik. "Kalau diskon besar begini masa mau saya lewati, dulu saya pernah beli sepatu di sini dan sampai sekarang masih ada. Makanya saya suka produk di sini tahan lama," tuturnya.(khy)


11.35 | 0 komentar | Read More

Pos Manado Terbitkan Prangko HUT Emas Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kantor Pos Manado akan menerbitkan prangko dalam menyambut tahun emas atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Provinsi Sulawesi Utara.

Humas PT Pos Indonesia Manado Conij Nanlohy, Minggu (24/8/2014), mengatakan, prangko dalam rangka menyambut tahun emas Sulut tersebut akan dicetak dalam jumlah terbatas.

"Prangko prisma ini akan memuat antara lain lambang dan tema tahun emas Sulut," kata Nanlohy.

Lanjut dia, pembuatan prangko tersebut untuk mengabadikan momen sejarah dari Sulut yang pada tahun ini merupakan tahun emas. Jika telah dicetak, prangko tersebut dapat digunakan antara lain untuk surat-menyurat dengan tujuan berbagai kota di Indonesia maupun ke luar negeri.

"Dengan dipakainya dalam pengiriman surat, melalui prangko tersebut juga akan lebih memperkenalkan daerah Nyiur Melambai ke berbagai  daerah dan kota," kata Nanlohy.
Menurut Nanlohy, pencetakan prangko prisma bukan baru kali ini dilakukan, tetapi juga  beberapa kali dilaksanakan dalam menyambut sejumlah event tertentu di Sulut. Seperti pernah diterbitkan prangko dalam rangka WOC dan Sail Bunaken beberapa waktu lalu. Kantor pos juga menerbitkan prangko dalam berbagi seri seperti tentang rumah adat dan pakain adat.


11.35 | 0 komentar | Read More

Juara Piala Wali Kota, Javier Sasar Piala Sarundajang

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Setelah melewati beberapa kali pertandingan Javier Rumagit akhirnya berhasil menjuarai pertandingan Turnamen Tenis Manado 2014 untuk kelompok umur 12 tahun.

Siswa SMP Don Bosco Manado itu berhasil mengalahkan Manua Majar dengan skor telak 6-0. Dia pun berhasil membawa pulang Piala Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut yang diserahkan langsung Kadis Pemuda dan Olahraga Manado Lenda Pelealu, Minggu (24/8/2014).

Pada turnamen ini, selain kelompok umur 12 tahun turut dipertandingkan kategori veteran atau mantan-mantan atlet tenis Sulut. Mereka yang sebagian besar merupakan pelatih saling adu kehebatan. Seperti yang ditunjukan Joe Rumagit, ayah Javier Rumagit.

Kadispora Lenda Pelealu pada sambutannya merasa bangga dengan munculnya atlet tenis junior. Dia pun berharap atlet junior dapat mempertahankan prestasinya. "Dan harus lebih semangat berlatih agar bisa membawa harum nama Sulut khususnya Manado," katanya.

Javier yang diwawancarai mengaku senang bisa menjuarai turnamen tersebut. Dia mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolahnya Fr Dani yang telah mendukungnya. "Saya pun diberikan kesempatan berlatih dan diberi izin empat hari. Ini berkat kepala sekolah," katanya.

Javier menambahkan, dirinya akan lebih meningkatkan lagi porsi latihannya. Dia akan mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan nasional September mendatang memperebutkan Piala Sarundajang.(kev)


11.35 | 0 komentar | Read More

Minawerot Tuan Rumah HUT ke-52 P/KB GMIM

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ketua Komisi Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM Penatua Stefanus Liow mengatakan, perayaan HUT ke-52 P/KB GMIM yang akan dipusatkan di Wilayah Minawerot, 17-18 Oktober nanti harus memberi nilai tambah bagi jemaat.

"Jangan terjebak seremonial. Harus ada program pemberdayaan ekonomi dan persekutuan jemaat," jelas Liow kala mengecek kesiapan panpel di Jemaat Imanuel Kaima, Minawerot, Jumat (22/8/2014) lalu.

Setidaknya harus ada kegiatan pemberdayaan ekonomi jemaat, bakti sosial, penanaman bibit pohon kayu-kayuan, penebaran benih ikan air tawar dan lain-lain. "Artinya tidak hanya fokus pada kesiapan Festival CCA, kesenian dan olahraga tapi juga implementasi program diakonal gereja lainnya," jelasnya.

Ia mengingatkan panpel, tim kerja badan pekerja majelis wilayah (BPMW) dan badan pekerja majelis jemaat (BPMJ), dan pelsus senantiasa kerja bersama dan mengandalkan Tuhan demi kesuksesan hajatan sinodal ini.

Ketua Komisi P/KB GMIM Wilayah Minawerot, Penatua Joppi Lengkong yang juga Ketua Umum Panpel HUT ke-52 P/KB GMIM menyatakan siap merealisasikan program diakonal gereja.

"Saat ini sementara melakukan penanaman bibit pohon dan jagung manis. Hal ini akan dilakukan di masing-masing jemaat. Kami targetkan, pada puncak perayaan jagung manis bisa dipanen dan digelar bakar jagung masal," jelasnya.

Hadir dalam pertemuan itu Sekretaris Pokja Kesenian Ambro Siwi dan Wakil Ketua Pokja Ibadah CCA Jan Rein Tumilaar MTh. Sebanyak 12 jemaat di Wilayah Minawerot akan menjadi tuan rumah perayaan tahunan. Ribuan anggota P/KB GMIM dipastikan tumpah ruah di wilayah tersebut.(ndo)


11.35 | 0 komentar | Read More

BREAKING NEWS: Peserta Telah Tempuh Jarak 628 Kilometer

Written By Unknown on Minggu, 24 Agustus 2014 | 11.36

Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Peserta Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar hingga etape 6 telah menempuh jarak 628 kilometer, Minggu (24/8/2014).

Terdiri dari etape 1 Manado-Tomohon-Amurang (84 km)2, Amurang-Lolak (114 km)3, Lolak-Baroko (90 km)4, Baroko-Gorontalo (129 km)5, Gorontalo-Marisa (165 km). "Sedangkan dari Marisa ke Pelabuhan menempuh jarak 30 kilometer dan dari Pelabuhan Ampanan ke peristirahatan 10 kilometer," ujar Ketua Panitia Jannes Wawa.

Sedangkan menurut Ahmad Danial pesepeda asal Malaysia, selama perjalanan dirinya merasa senang, karena disuguhi keindahan alam dari Sulawesi. Mulai dari Manado sampai dengan Ampana. "Saya senang ikut Kompas Jelajah Sepeda," ungkapnya.


11.36 | 0 komentar | Read More

Dua Pulau Disinggahi Peserta Jelajah

Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menyeberang dari Marisa ke Ampana menggunakan Kapal Feri Cengkih Afo harus singgah di dua pulau untuk mengangkut dan menurunkan penumpang dan barang di dua pulau tersebut, yaitu di Pulau Dolong dan Pasokan Kecamatan Walea Kepulauan Kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah (Sulteng).

Saat pemberhentian selama satu jam di Pulau Dolong yang dihuni 220 Kepala Keluaga (KK), perjalanan Kapal Cengkih Afo berhenti di dua pulau, yaitu di Pulau Dolong dan Pasokan Kecamatan Walea Kepulauan Kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah (Sulteng).

Beberapa peserta Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar turun dari kapal untuk berinteraksi dengan warga sekitar menanyakan potensi yang terdapat pulau tersebut.

"Hasil apa yang biasanya di jual di pulau ini bu?" tanya satu di antara peserta, Minggu (24/8/2014).

Ani Katili (38) warga setempat menceritakan di Pulau Dolong hasil alam yang biasa dijual adalah cengkih untuk diperdagangkan di Ampana. "Saat ini lagi panen raya, namun harganya sedang turun hanya Rp 125.000 per kilogram," katanya.

Biasanya kalau sedang mahal harga cengkih bisa mencapai 140.000 per kilogram. Namun ia mengaku tidak tahu kenapa harga cengkih saat ini turun.

Biasanya warga menjual cengkih ke Ampana dengan menggunakan Feri Cengkih Afo yang berlayar selama dua kali dalam seminggu, yaitu Rabu dan Sabtu. Kalau tidak ada Feri bisa juga menggunakan kapal rakyat seminggu tiga kali Senin, selasa dan Kamis. "Naik kapal feri dan kapal rakyat sebesar Rp 65.000," ungkapnya.

Kemudian setelah menjual cengkih, di Ampana warga Pulau Dolong membeli berbagai keperluan hidup sehari-seperti seperti sayuran, makanan dan pakaian.

Selain bertanya kepada warga, para peserta juga asyik untuk berfoto mengabadikan momen dan objek yang dianggapnya menarik.

Di pulau Pasokan pun peserta Kompas Jelajah Sepeda melakukan berbagai kegiatan yang dianggapnya menarik untuk menghilangkan kepenatan selama penyeberangan, termasuk mengabadikan sunset yang tenggelam di Pulau Dolong.


11.36 | 0 komentar | Read More

100 Kilometer Pertama Peserta Harus Dievakuasi dengan Bus

Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Peserta Kompas Jelajah Sepeda Manado-Makassar melanjutkan etape 7, dengan rute Ampana menuju Poso dengan jarak tempuh 165 kilometer, Minggu (24/8/2014). Dan 100 kilometer pertama mereka terpaksa dievakuasi dengan menggunakan bus.

"Setelah itu, baru peserta melanjutnya untuk menggowes kembali sepedanya," ujar Ketua Panitia Jannes Wawa, Minggu (24/8/2014).

Hal ini terjadi karena terlambat ketika menyeberang antara Marisa ke Ampana yang seharusnya diperkirakaan hanya menempuh wkatu 15 Jam bukan 19 jam. "Terlalu lama di kapal, sehingga banyak peserta yang kelelahan," ungkapnya.

Padahal keesokan haru memasuki etape 8 antara Poso-Pendolo dengan jarak 135 km medan yang ditempuh cukup berat. "Elevasinya 1400, membutuhkan tenaga ekstra. Sehingga pada etape 7 diharapkan peseda mengumpulkan tenaga untuk lanjut etape ke-8," tuturnya.

Sampai dengan berita ini diturunkan para peserta bersiap-siap untuk melanjutkan kembali perjalanan.


11.35 | 0 komentar | Read More

Dewan Muslim Inggris: Jika Kenal, Lapor Polisi

TRIBUNMANADO.CO.ID, LONDON - Para pemimpin Muslim di Inggris mendesak masyarakat untuk menghubungi polisi jika mereka tahu identitas anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) beraksen London yang ada di video pemenggalan wartawan Amerika.

"Kami mengutuk kekerasan psikopat (oleh ISIS), apakah itu pada minoritas, penduduk sipil, atau sesama Muslim," kata Dewan Muslim Inggris dalam sebuah pernyataan, Jumat (22/8/2014).

Dewan Muslim Inggris adalah payung Muslim terbesar di Inggris. Mereka juga menentang dugaan penyusupan racun ekstremisme ke dalam komunitas mereka.

"Kami terkejut dengan pembunuhan mengerikan atas James Foley, seorang wartawan yang awalnya pergi ke daerah untuk mengekspos pelanggaran HAM oleh rezim Suriah," lanjut pernyatan itu.

Penasihat dewan, Iqbal Sacranie, seperti dikutip dari London Evening Standard menyampaikan permintaan kepada orang-orang yang mengenali anggota ISIS tersebut untuk melapor ke polisi.

Pada Rabu (20/8/2014), Perdana Menteri David Cameron menduga orang yang terekam berbicara dengan aksen Inggris dalam video itu adalah salah satu dari ratusan warga negaranya yang bergabung ke kelompok perlawanan di Suriah.

Seorang analis keamanan Eropa mengatakan bahwa aksen anggota ISIS dalam video pemenggalan Foley tersebut beraksen London. Aksen ini memunculkan dugaan orang tersebut pernah tinggal di Inggris untuk waktu lama.

Guardian mengatakan seorang mantan sandera di Suriah telah mengidentifikasi lelaki beraksen London itu sebagai pemimpin dari tiga warga negara Inggris yang mengawal orang-orang asing di Raqqa, di wilayah timur Suriah.

"Tampaknya mereka bertiga dipanggil dengan memakai nama personel The Beatles, (yaitu) John, Paul, dan Ringo. Ada laporan mengatakan mereka telah berlaku brutal kepada para sanderanya," tulis BBC.


11.35 | 0 komentar | Read More

Ahok: Blusukan tak Selalu Harus Turun Lapangan

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dikenal sebagai pejabat yang lebih senang mengikuti rapat dibanding blusukan seperti yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Namun, Basuki ternyata punya cara sendiri untuk mengetahui kondisi Ibu Kota.

Bagi Basuki, blusukan tak melulu harus turun ke lapangan dan bertemu masyarakat. Menurut dia, yang terpenting bagaimana permasalahan di masyarakat segera terselesaikan.

Beberapa waktu lalu, Basuki membocorkan blusukan versinya kepada wartawan. Pengawal pribadi yang selalu menjaga keamanannya dimanfaatkan untuk mengambil gambar kondisi lingkungan Jakarta. Para pengawalnya memotret kondisi sungai, parkir liar, pedagang kaki lima (PKL), kawasan kumuh, hingga sampah yang berserakan.

Pada Jumat (22/8/2014) petang lalu, Basuki menunjukkan foto-foto yang diambil oleh pengawal pribadinya. Pria yang akrab disapa Ahok itu menyambungkan gadget miliknya ke televisi layar datar di ruang kerjanya.

"Banyak sampah yang orang buang di sungai seperti ini, kita bisa tahu si lurah dan camat di sana bekerja atau tidak. Ini kacau banget kalau sudah sampah berserakan seperti ini, ada yang di daerah Sunter dan Cempaka Putih," kata Basuki.

Selain mengevaluasi kinerja lurah dan camat, Basuki langsung melaporkan temuan anak buahnya kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Misalnya, terkait masih adanya kawasan kumuh di jalan inspeksi, Basuki mengontak Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso. Lalu, masalah sampah, Basuki meneruskannya kepada Dinas Kebersihan DKI.

Jika Basuki masih melihat banyaknya anak jalanan di sekitar lampu lalu lintas di jalanan Ibu Kota, Basuki langsung menelepon Kepala Dinas Sosial DKI Masrokhan.

Aksi blusukan-nya ini dilakukan Basuki setiap akhir pekan ataupun pada hari libur nasional. Mantan anggota Komisi II DPR RI ini enggan menginformasikan rencana blusukan-nya kepada wartawan agar tak disangka pencitraan semata.

Kondangan di kampung

Basuki memiliki cara lain untuk mengetahui kondisi Jakarta, yakni menghadiri undangan pernikahan yang berlangsung di kampung-kampung. Basuki mengaku lebih suka menghadiri undangan pernikahan di tengah kampung, dibanding di gedung mewah.

Biasanya, politisi Partai Gerindra itu hanya mengirim bunga ucapan selamat untuk mereka yang menikah di gedung.

"Ini bukan soal lihat lokasinya. Ini soal bertemu warga. Makanya, aku selalu pilih dan usahakan datang ke undangan pernikahan yang di kampung-kampung. Sambil menyelam minum air," kata Basuki.

Seusai bersalaman dan ngobrol dengan penganten, biasanya Basuki menerima laporan warga mengenai kondisi lingkungannya.

Basuki juga memanfaatkan undangan acara lainnya, misalnya ber-safari Ramadhan di kantor kelurahan, kecamatan, serta wali kota. Basuki tak lupa mengecek kinerja pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di sana.

"Dari pertama aku (hidup) di Jakarta sudah kayak begitu, enggak buang-buang waktu jadinya," cerita Basuki.

Sebar nomor ponsel

Cara ampuh lain untuk mengetahui kondisi wilayahnya adalah dengan menyebar nomor ponsel. Dalam berbagai kesempatan bertemu warga, Basuki tak lupa memberi kartu nama dan menyebar tiga nomor ponselnya dari 13 ponsel yang selalu dia bawa ketika kerja.

Ponsel tersebut dibutuhkan untuk menampung berbagai saran, masukan, ataupun kritik warga terhadapnya serta menjelaskan program DKI. Ia mengaku sudah menyebar nomor ponsel, alamat e-mail, hingga nomor PIN Blackberry saat menjabat Bupati Belitung Timur tahun 2005-2010.

Melalui aduan warga, Basuki dapat mengetahui apakah kebijakan Pemprov DKI telah berjalan baik di tiap-tiap wilayah. Tiga nomor kontak yang dibagikan ke warga  adalah 0811944728, 081927666999, dan 085811291966. Basuki berusaha membalas SMS aduan warga itu, meskipun dengan aplikasi autotext.

"Nanti kalau ada aduan atau laporan, ya aku tulis saja nih "TH". Nanti pas terkirim, tulisannya jadi 'Terimakasih atas laporan dan perhatiannya'. Ha-ha-ha," kata Basuki.

Aduan warga itu kemudian diteruskan kepada staf pribadi yang bekerja di lapangan. Contohnya, jika ada aduan warga terkait permasalahan rumah susun (rusun), Basuki langsung menginstruksikan Nathanael (staf pribadi khusus rusun) untuk mengecek kebenaran aduan warga itu. Pasalnya, tak jarang aduan yang masuk mengada-ada.

Jika ada warga yang meminta bantuan keuangan kepadanya, Basuki menginstruksikan staf lainnya untuk mengecek keadaan warga tersebut. Aduan warga itu juga langsung dikoordinasikan kepada SKPD terkait.

Persoalan terkait Kartu Jakarta Sehat (KJS), misalnya, langsung ia teruskan kepada Dinas Kesehatan DKI. Adapun persoalan terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP) ia teruskan ke Dinas Pendidikan DKI, demikian dengan persoalan lainnya.

"Keterbukaan ini penting agar akses masyarakat ke saya tidak ada kendala dan saya bisa mengawasi bagaimana pelayanan masyarakat sebenarnya terjadi di bawah," pungkas calon gubernur DKI itu.


11.35 | 0 komentar | Read More

Ahok Latihan Fisik Sebelum Dilantik Jadi Gubernur

Written By Unknown on Jumat, 22 Agustus 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak memiliki persiapan apa-apa untuk menjadi gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo. Dia merasa sudah belajar saat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI.

"Mirip-mirip saja. Langkah pertamanya, latihan fisik saja karena tanda tangannya (dokumen) lebih banyak," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Saat menjadi Plt Gubernur kemarin, dokumen yang ditandatangani Basuki jumlahnya dua kali lipat dari biasanya. ‎Saat memegang kekuasaan Ibu Kota sementara waktu, Basuki telah melantik Saefullah menjadi Sekda DKI dan melakukan reformasi birokrasi lainnya, seperti mengukuhkan ribuan calon PNS dan menempatkan mereka di pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) untuk melayani para warga ibu kota. Untuk permasalahan infrastruktur, Basuki memutuskan untuk mendukung pembangunan enam ruas tol dalam kota.

Dari sisi transportasi, Basuki melakukan uji coba pelaksanaan proyek electronic road pricing (ERP) di Jalan Sudirman, penerapan e-ticketing dalam transjakarta, dan lainnya. Basuki juga menginstruksikan satpol PP untuk terus bekerja membongkar kawasan kumuh dan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) untuk pembangunan jalan inspeksi dan penegakan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Berbagai kebijakan itu dikerjakan Basuki saat "ditinggalkan" Jokowi yang non-aktif dari gubernur untuk berkampanye pada Pilpres 2014.

‎Selain menjadi Plt Gubernur, Basuki berulang kali menjadi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur DKI, menggantikan Jokowi yang menjadi juru kampanye pada pilkada para kader PDI-P. "Kemarin, Plt yang terakhir. He-he-he," kata Basuki terkekeh.

Sekadar informasi, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) oleh pasangan Prabowo-Hatta, Kamis (21/8/2014) malam. Berdasarkan Undang-Undang Nomor ‎32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah disebutkan, jika kepala daerah terpilih menjadi pejabat lain, jabatan kepala daerah otomatis digantikan wakil kepala daerah. Maka dari itu, Basuki akan menggantikan Jokowi sebagai Gubernur DKI.


11.35 | 0 komentar | Read More

Jenazah Korban Pesawat MH17 Diterbangkan ke Kuala Lumpur

TRIBUNMANADO.CO.ID, KUALA LUMPUR - Jenazah 20 korban pesawat MH17 yang jatuh di Ukraina pada bulan Juli lalu dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur Jumat (22/08/2014) seiring dengan digelarnya hari berkabung nasional di Malaysia.

Sebuah pesawat carter yang memuat jenazah berangkat dari Amsterdam dan direncanakan mendarat di Kuala Lumpur Jumat sekitar pukul 10.00 waktu setempat.

Bendera nasional Malaysia akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negara tersebut dan satu menit mengheningkan cipta akan digelar.

Penerbangan MH17 diyakini jatuh karena rudal yang ditembak oleh pemberontak pro-Rusia. Namun para pemberontak membantah klaim tersebut.

Di bandara Kuala Lumpur, pesawat dari Belanda tersebut rencananya akan disambut oleh pejabat senior pemerintah Malaysia.

Peti jenazah kemudian akan dimasukkan ke dalam mobil jenazah oleh personil militer sebelum diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.

Investigasi Terhambat

Ini adalah kali pertama Malaysia mengadakan hari berkabung nasional untuk korban sipil. Sebelumnya berkabung nasional hanya diadakan untuk keluarga kerajaan dan kepala pemerintahan.

Dalam penerbangan tersebut 43 orang adalah warga negara Malaysia.

Sejauh ini 28 korban Malaysia telah diidentifikasi di Belanda yang memimpin penyelidikan internasional atas tragedi di Ukraina timur tersebut.

Namun penyelidikan terhambat karena pertempuran antara pasukan pemerintah Ukraina dan pemberontak pro-Rusia di dekat lokasi kecelakaan.

Seluruh 298 penumpang dan awak dalam penerbangan Malaysia Airlines Boeing 777 tersebut tewas tanggal 17 Juli lalu. Lebih dari 200 peti jenazah sejauh ini telah dibawa ke Belanda dari Ukraina.


11.35 | 0 komentar | Read More

Vicky Lumentut tak Ingin Sesumbar

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Meski masalah pemilihan umum tengah hangat dibicarakan di kalangan masyarakat dan media, beberapa tokoh yang didengungkan namanya menjadi calon Wali Kota Manado atau Gubernur Sulut masih belum mau sesumbar ke mana akan mencalonkan diri.

GS Vicky Lumentut, misalnya. Wali Kota Manado ini mengaku belum mengetahui ke mana dirinya akan mencalonkan diri, apakah menjadi petahana pada Pilwako Manado atau malah naik menjadi calon Gubernur Sulut.

"Nanti pada saatnya saya akan sampaikan ke masyarakat mau ke mana saya akan mencalonkan diri. Kata orang Jawa ojo kesusu atau jangan terlalu terburu-buru, dan harus dipikirkan matang-matang dulu," ungkapnya kepada Tribun Manado saat ditemui di Lapangan Tenis KONI, Sario, Kamis (21/8/2014).

Ia menambahkan, saat ini dirinya belum mau terpengaruh isu pemilihan umum. Menurutnya, masih beberapa bulan lagi untuk tahapannya atau tepatnya tahun depan baru mulai bergema.

"Untuk saat ini saya masih fokus bekerja untuk Manado. Nanti jika sudah menjelang, baru akan disampaikan kepada masyarakat," jelasnya.

Ia juga mengaku masih senang menjalani tugasnya saat ini sebagai Wali Kota Manado dan ingin menyelesaikannya dengan baik sampai akhir masa jabatan.

Di Kantor Gubernur Sulut, komunitas pers Pemprov Sulut menggelar diskusi kriteria gubernur setelah SH Sarundajang mengakhiri masa jabatan Oktober 2015 mendatang. Dalam diskusi tersebut wartawan mengutarakan pendapatnya tentang sejumlah kriteria.

Steven Semen, wartawan Radio Sion, misalnya, mengidamkan sosok pemimpin perempuan. Kata dia, akan jadi sejarah baru daerah Nyiur Melambai dipimpin gubernur perempuan pertama. Ia berharap sosok perempuan muncul dalam pertarungan pilgub mendatang.

Tak sekadar sosok perempuan, lanjut dia, harus melekat kriteria positif. Menurutnya, perempuan identik dengan penyayang dan tulus, namun yang penting juga harus tegas dan mau berbuat. Ia mencontohkan sosok Risma, Wali Kota Surabaya, sebagai seorang pemimpin yang mau berbuat untuk kepentingan masyarakat dengan program nyata. "Meski dihadapkan dengan lawan punya kekuatan politik, tapi Risma dapat dukungan rakyat," kata dia.

Di Sulut, menurut dia, ada sosok calon pemimpin perempuan, sebut saja Maya Rumantir yang cukup fenomenal dalam Pemilu 2014. Lalu, kemudian Aryanti Baramuli dan Vonny Panambunan.

Jemsy Tuju, wartawan online lokal menyampaikan, kriteria pemimpin yang diinginkan saat ini masih tetap yang dinilai prorakyat. Fenomena Jokowi masih melekat di benak masyarakat untuk menentukan pilihannya nanti pada Pilgub 2015 mendatang.

Ia mengutarakan, ada kecendrungan pemimpin yang dipilih nanti karena faktor antitesa dari pempin sebelumnya. Ada semacam kejenuhan dari sosok pemimpin yang lama, hingga menjadi faktor untuk memilih pemimpin dengan sosok yang berbeda. Ia mencontohkan kasus ketika Sulut dipimpin duet politisi, Almarhum AJ Sondakh dan Harry Sualang.

Ketika itu pemerintahan terlalu dikuasai partai politik sehingga membuat masyarakat jenuh.  Ketika muncul sosok SH Sarundajang dari unsur birokrat, masyarakat pun mengalihkan pilihannya ke sosok baru tersebut.

Antitesa pemimpin saat ini, ada kecenderungan terlalu elite dengan protokoler ketat. Masyarakat jenuh dengan pemimpin bersosok elite, karena ada semacam dinding pemisah hubungan pemimpin dan masyarakatnya. "Calon pemimpin yang bisa meruntuhkan diding pemisah inilah yang diidamkan masyarakat," katanya.

Taufik Tumbelaka, pengagas diskusi ini juga punya gubernur idaman. Menurut dia ada dua kriteria pemimpin, prorakyat kemudian visioner. Kriteria prorakyat harus dituangkan lewat policy, satu yang bisa dicontohi dari APBD. Kemudian visioner, yakni bagaimana pemimpin punya pandangan ke depan untuk pembangunan Sulut.

Lanjut dia, gubernur berikut tetap harus belajar dari gubernur-gubernur sebelumnya jika ingin Sulut lebih baik. "Karena setiap gubernur pasti punya kelebihan dan kekurangan. Belajarlah dari hal tersebut," sebut dia.(amg/ryo)


11.35 | 0 komentar | Read More

Pasca-Putusan MK Rupiah Menguat

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Pada transaksi pagi ini, Jumat (22/8/2014), nilai tukar mata uang rupiah perkasa ke level tertinggi dalam tiga pekan terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.38 WIB, rupiah menguat 0,2 persen menjadi Rp 11.662 per dollar AS.

Bahkan pada transaksi sebelumnya, mata uang Garuda ini sempat bertengger di level Rp 11.643 per dollar AS yang merupakan level paling perkasa sejak 1 Agustus lalu.

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF) untuk pengantaran satu bulan ke depan menguat 0,2 persen menjadi Rp 11.715, atau melemah 0,5 persen dibanding nilai tukar rupiah di pasar spot.

Analis mengatakan, penguatan rupiah terjadi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan untuk menolak seluruh gugatan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Itu artinya, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla merupakan pemenang dalam pemilihan presiden 9 Juli lalu.

"Hasil keputusan MK yang menegaskan kemenangan Jokowi-JK menghilangkan ketidakpastian besar saat ini. Selain itu, saat ini pelaku pasar juga tengah menunggu pernyataan Janet Yellen (Pimpinan the Fed) mengenai pandangannya tentang ekonomi AS," jelas Khiin Goh, senior foreign-exchange strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura.


11.35 | 0 komentar | Read More

Anggrek Terkecil di Dunia Segera Mekar di Bandung

TRIBUNMANADO.CO.ID - Indonesia terkenal di dunia memiliki beragam jenis anggrek yang cantik dan langka. Salah satunya adalah anggrek bernama latin thaenophylum.

Anggrek jenis ini terbilang unik karena ukurannya yang sangat kecil. Bahkan, ukuran paling besar hanya setengah sentimeter. Anggrek ini bisa dikatakan anggrek terkecil di dunia.

Untuk bisa melihat anggrek thaenophylum tidaklah mudah. Pasalnya, di Indonesia baru ada dua lokasi yang diketahui tumbuh anggrek jenis ini. Lokasi pertama ada di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat dan lokasi lainnya di Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda, Dago, Bandung, Jawa Barat.

Jika berkunjung ke Tahura Juanda, pengunjung yang ingin melihat anggrek ini dipastikan bakal kesulitan. Sebab, tanaman kecil yang bersifat saprofit ini hanya tumbuh bertengger di salah satu pohon meranti merah (Shorea sp) setinggi 25 meter yang tumbuh di area blok pemanfaatan Tahura Juanda.

Kepala Seksi Pemanfataan Taman Hutan Raya Juanda, Lianda Lubis, mengatakan, anggrek langka ini diprediksi akan mekar dalam waktu beberapa hari ke depan. Jika mekar, bunganya akan terlihat berwarna putih berpadu hijau.

"Pertama kali ditemukan tahun 2008 lalu sama penjaga. Cuma hidup di pohon ini (meranti merah) saja. Kita pernah coba pindahkan tapi malah mati," kata Lianda saat ditemui di Tahura Juanda, Kamis (21/8/2014).

Lianda menambahkan, keunikan lain dari anggrek ini adalah ukuran daunnya yang lebih besar daripada bunganya. Selain itu, meski kulit pohon meranti merah tempat anggrek tersebut bernaung terkelupas, anggrek tersebut tetap hidup dan berkembang biak terus-menerus.

Usia mekar anggrek tersebut juga tidak jauh berbeda dengan anggrek kebanyakan. Setelah mekar selama tiga pekan, anggrek thaenophylum ini akan kering dan mati. "Tumbuh dan mekar lagi sekitar tiga bulan kemudian," ujarnya.

Meski terbilang tanaman langka, Lianda mengakui tidak ada perawatan khusus untuk anggrek tersebut.

"Ya, tumbuh begitu saja tanpa dirawat. Tapi tetap kita awasi," jelasnya.

Demi menjaga kelestarian anggrek langka itu, Tahura Juanda akan segera menyiapkan pagar pembatas. Menurut dia, banyak orang yang tidak mengetahui kalau tanaman yang menempel di pohon tersebut adalah jenis anggrek langka.

"Banyak yang mengira lumut. Tapi sebenarnya bukan pengunjung yang dikhawatirkan, tapi kalau ada acara di sini suka ada yang pasang spanduk di pohon. Kita khawatir mereka malah merusak," bebernya.

Bagi penggila anggrek yang ingin melihat anggrek thaenophylum ini mekar di Tahura Juanda dalam waktu dekat ini, tidak ada salahnya membawa alat bantu pengelihatan seperti kaca pembesar. Sebab, dengan bentuk yang super kecil, pengunjung bakal kesulitan melihat keindahan anggrek itu.


11.35 | 0 komentar | Read More

Mantan Atlet Sulut Jadi Tukang Ojek dan Sekuriti

Written By Unknown on Kamis, 21 Agustus 2014 | 11.35

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Dekade 80-an hingga awal 2000-an menjadi tahun bersejarah juga membanggakan bagi warga Kelurahan Bahu, Kecamatan Malayang, Kota Manado. Pada era itu lahir sejumlah atlet berbakat pada beberapa cabang olahraga yang kemudian mengharumkan nama Sulawesi Utara pada kompetisi tingkat nasional, dan nama Indonesia pada ajang internasional.

Ditemui Tribun Manado, Rabu (20/8/2014), Joop Mandey, tokoh olahraga dan masyarakat Bahu, masih ingat sejumlah nama olahragawan-olahragawati Sulut asal Bahu. Mereka yang berhasil mengharumkan nama daerah dan negara di era itu, antara lain pada cabang tinju ada Max Wuwungan, Martin Wuwungan, Almarhum Adrianus Taroreh, Maxi Karen, Jefri Londa, Hengky Wuwungan, Vecky Tahumil, Melky Lelengboto, dan Ferry Manua. Pada olahraga anggar ada Paulani Ratu, Linda Mamesah, Olvie Rumuat, dan Ita Rumuat.

"Di sepak bola ada nama Inyong Lolombulan, Allen Mandey, Francis Wewengkang, Joice Sorongan, Leo Soputan, dan beberapa nama lainnya. Cabang renang, ada nama Dicky Atotoy yang pernah menjadi Kapolda Sulut, sedangkan atletik ada nama Marlin Tawas yang pernah menjadi Kapolres Tomohon," sebut Mandey.

Menurut Mandey, hal yang membuat Bahu pada era itu menjadi gudang atlet karena banyak faktor, antara lain motivasi dari orangtua dan kemauan tinggi menjadi atlet. Juga dorongan dan pembinaan dari para atlit senior, serta fasilitas penunjang. "Proses kaderisasi dan regenerasi saat itu jalan baik, meski dengan fasilitas seadanya. Yang terpenting saat itu adalah semangat dan motivasi untuk jadi atlet," ujarnya.

Kesuksesan para atlet asal Bahu berprestasi dan mengharumkan nama daerah dan negara ternyata tidak berbanding lurus dengan masa depan kehidupan mereka, karena faktanya ada sejumlah atlet peraih medali pada berbagai kejuaraan, kehidupan ekonominya justru kini cukup memprihatinkan. "Ada yang terpaksa harus ngojek, jadi sekuriti, dan beberapa pekerjaan lainnya yang mungkin saat mereka berjaya tidak ada dalam benak mereka," imbuhnya.

Hijrah

Pascakejayaan generasi itu, kini Bahu mengalami krisis atlet. Kata Mandey, ada beberapa atlet yang masih eksis saat ini, khususnya cabang anggar, yakni Vinka Sorongan, Hendra Tarega bersaudara, dan Sinti Pua. "Perhatian pemerintah dan pihak terkait, sangatlah penting dalam upaya pembinaan dan kesejahteraan atlet. Namun sayang, akibat minim perhatian pengurus dan pemerintah soal kesejahteraan atlet, mereka memilih hijrah dan membela daerah lain. Tarega bersaudara sekarang membela Jateng, sedangkan Pua kini membela Kaltim," katanya.

Pemerintah Provinsi Sulut sendiri tak ada daya untuk menahan atlet berprestasi hijrah ke provinsi lain. Dana masih menjadi alasan klasik. "Pemprov Sulut tidak ada dana untuk menahan olahragawan ke provinsi lain. Prinsipnya jelas, ujung-ujungnya mereka cari hidup," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulut Bartolomeus Mononutu.
Menurut dia, hal itu wajar karena di provinsi lain ada jaminan seperti gaji bulanan. Provinsi lain punya sponsor perusahaan swasta untuk menanggulangi masalah dana.

Sebenarnya, lanjut Mononutu, dulu ada upaya untuk mengikat atlet agar bisa berjuang untuk Sulut, seperti mengangkat mereka jadi honor atau PNS di Pemprov Sulut. "Kalau sekarang jadi honor susah. Jadi PNS tak bisa angkat langsung, tetap harus ikut mekanisme, tak bisa ada pengecualian," katanya.
Andai saja disiapkan dana minimal untuk mendanai 10 atlet berprestasi, setidaknya bisa menahan para atlet hijrah ke daerah lain, tapi memang tak bisa keuangan negara menfasilitasi hal tersebut.

Kenyataan seperti itu tak membuat Sulut berpasrah pada nasib. Meski dibayang-bayangi pencaplokan atlet oleh provinsi lain, menurut Kepala Bidang Olahraga Dispora OJ Mewengkang, pembinaan atlet sejak dini tetap dilakukan. Satu di antara fasiltas produksi atlet Sulut yakni PPLP. Atlet yang berstatus pelajar berprestasi di bidang olahraga dikembangkan bakatnya di fasilitas PPLP. Meski kenyataannya atlet muda dibina hanya sampai tingkat SMA.

"Mau masuk di sini (PPLP) bukan sembarang, seleksinya ketat. Menggunakan sistem seperti promosi dan degradasi, katanya.

Saat ini di PPLP ada 55 atlet terdiri dari enam cabang olahraga andalan Sulut,  yakni anggar, silat, karate, tinju, atletik, dan bulu tangkis. Program pengembangan ini, kata Mewengkang, pelajar tingkat SMP dan SMA tetap bersekolah di sekolah biasa, namun keseharian mereka dijalani di pemusatan latihan PPLP Tondano. "Pagi latihan, sepulang sekolah juga latihan, setiap hari begitu," katanya.

Para atlet muda ini akan juga diberi uang saku per bulan Rp 500 ribu. Setelah menyelesaikan SMA, atlet muda akan hengkang dari PPLP dan diberi kebebasan menentukan hidup, bisa terus ke PPLM (mahasiswa), atau pindah ke provinsi lain dengan fasilitas lebih menjanjikan.(tos/ryo)


11.35 | 1 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger