TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Tahun 2014 bagi Wali Kota Kotamobagu Ir Hj Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Drs H Jainuddin Damopolii, tak hanya dicanangkan sebagai tahun rekonsiliasi, tapi juga tahun kelembagaan. Langkah-langkah strategis disiapkan untuk memperkuat kelembagaan pemerintahan.
Satu di antara gebrakan duo top eksekutif Kotamobagu itu adalah memperkuat kapasitas para pejabat dan pegawai pemerintahan, yakni dengan pembekalan dan latihan kecerdasan emosi dan spiritual atau Emotional and Spiritual Quotients (ESQ). Para pejabat eselon II dan III juga akan menjalani tes ESQ.
Pembekalan dan tes ESQ tersebut akan berlangsung di Manado pada 28 Februari hingga 2 Maret 2014. Bukan hanya para pejabat eselon II dan III saja, tes ini juga rencananya diikuti Wali Kota Ir Hj Tatong Bara, Wakil Wali Kota Drs Jainuddin Damopolii dan Sekdakot Mustafa Limbalo.
Wali Kota Kotamobagu Ir HjTatong Bara mengatakan, psikotes bagi para pejabat merupakan parameter. Hasil tersebut juga untuk memupus anggrapan pergeseran dan mutasi jabatan berdasarkan suka atau tidak suka.
"Ini untuk mengukur seluruh kita. Kekuatanya dimana dan supaya tepat menentukan yang tepat. Seorang pejabat mungkin bukan tidak mampu, tapi kita yang salah menempatkanya. Evaluasi, pengamatan dan parameter lainya dilakukan supaya hindari yang keliru," ujar Tatong Bara belum lama ini.
Wakil Wali Kota Drs Jainuddin Damopolii mengatakan tes tersebut untuk mengukur kestabilan emosi para pejabat, termasuk dalam mengambil keputusan. Wakil Wali Kota berharap, para pejabat di Kotamobagu tak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga matang secara emosi. "Istilahnya selain unggul dalam intellectual quotients (IQ), tapi juga emosi atau EQ (emotional quotients) dan spritualnya juga terjamin. Dan, tes ini kan bukan berdasarkan like and dislike (suka atau tidak suka)," ujarnya. (advertorial/suk)